Eramuslim.com – KETIKA kita membaca sejarah, di mana zaman datang silih berganti, dan kaum muslimin melewati fase-fase yang dipenuhi pertikaian dan tirani, menyebarnya tindakan semena-mena yang dilakukan para pemimpin di kala itu, maka kita mendapati bahwa ada beberapa gelintir orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi, sehingga manusia pun membenarkan pengakuan orang tersebut.
Di antara mereka adalah:
1. Kaum Syiah mengaku bahwa mereka memiliki seorang Imam Mahdi yang sedang ditunggu kemunculannya, dan ia adalah imam terakhir dari dua belas imam yang merupakan salah satu doktrin mereka. Menurut versi mereka, namanya adalah Muhammad bin Hasan Al-Askari, yang merupakan keturunan Husain bin Ali, bukan keturunan Hasan bin Ali Radhiyallahu Anhum.
2. Abdullah bin Saba berpendapat bahwa Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu adalah Al-Mahdi yang ditunggu, dan akan kembali ke dunia di akhir zaman.
3. Mukhtar bin Abid Ats-Tsaqafi mengatakan bahwa Muhammad bin Al-Hanafiyah, yang wafat tahun 81 H, adalah Al-Mahdi yang ditunggu. Nama aslinya adalah Muhammad bin Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu. Disebut dengan Muhammad bin Al-Hanafiyah karena dinisbatkan kepada ibunya yang bernama Khaulah binti Jafar yang berasal dari kabilah bani Hanifah.
4. Kelompok Al-Kisaniyah, salah satu kelompok aliran Syiah. Mereka adalah pengikut Kisan yang merupakan pelayan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu. Mereka mempunyai keyakinan, bahwa pemimpin mereka yang bernama Muhammad bin Al-Hanafiyah menguasai seluruh cabang ilmu, sehingga mereka sepakat bahwa mengikuti semua perkataannya adalah bagian dari ajaran agama.
Hal itu membuat mereka menyerahkan penafsiran hal-hal yang berkaitan dengan pokok ajaran agama kepada pemimpin mereka, sehingga sampai pada suatu kesimpulan bahwa semua ajaran agama yang telah ada tidak perlu diterapkan. Di samping itu, mereka berkeyakinan bahwa Abdullah bin Muawiyah bin Abdullah bin Jafar bin Abi Thalib Al-Hasyimi Al-Qurasyi adalah Imam Mahdi.