Bentuk Ka’bah telah berubah
Ka’bah awalnya berbentuk huruf latin D kapital, sesuai dengan fondasi yang diletakkan oleh Nabi Ibrahim AS. Setelah berabad-abad berikutnya, desain bangunan suci itu berubah menjadi bentuk kubus saat dibangun ulang oleh suku Quraisy, sebelum datangnya risalah Islam yang dibawakan Nabi Muhammad ﷺ.
Ka’bah dulu memiliki lebih dari satu pintu
Pada mulanya, Ka’bah memiliki dua pintu. Yang satu digunakan sebagai pintu masuk, sedangkan yang lainnya adalah pintu keluar. Tak hanya itu, Ka’bah dulu juga mempunyai jendela pada salah satu dindingnya. Ka’bah yang kita saksikan sekarang hanya memiliki satu pintu dan tanpa jendela, meskipun ada pintu lainnya yang terdapat di dalam bangunan sebagai akses menuju atap.
Apa saja yang ada di dalam Ka’bah?
Bagian interior Ka’bah ditopang oleh tiga tiang, dengan sebuah lentera yang menggantung di antara ketiganya. Di atas lantai, di antara tiang-tiang itu, ada meja kecil untuk tempat parfum. Sejumlah plakat terlihat menggantung di dinding dalam Ka’bah, mengingatkan kita kepada para penguasa yang pernah memperbaiki bangunan suci umat Islam tersebut.
Pada bagian atas dinding dalam Baitullah itu, membentang kain hijau yang disulam dengan ayat-ayat Alquran. Sementara, di bagian kanan pintu masuk Ka’bah, terdapat pintu emas yang disebut Bab at-Taubah, yang membuka akses tangga menuju atap. (WB/Ram)