Lantas nama gedung perkantoran ini berubah dan dinamakan Menara Saidah dan dikenal hingga sekarang.
Selain itu, jumlah lantainya pun bertambah dari awalnya hanya 15 menjadi hampir dua kali lipat yaitu 28.
4. Menara Saidah Dikelola Keluarga Suami Inneke Koesherawati
Putra kelima Saidah yaitu Fajri Setiawan mengelola gedung perkantoran ini dan kemudian beralih ke saudaranya.
Putra Saidah lainnya, Fahmi Darmawansyah yang juga seorang pengusaha muda menangani pengelolaan gedung.
Fahmi adalah suami dari artis Inneke Koesherawati, seorang aktris dan juga bintang film dewasa yang sekarang sudah hijrah.
Saat ini, Fahmi meringkuk di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat lantaran terjerat kasus korupsi Bakamla (Badan Keamanan Laut).
Lantas Fahmi juga tersandung dalam kasus lainnya yaitu penyuapan terhadap Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin.
5. Menara Saidah Kosong Sejak 2009
Setelah dibangun dan juga berganti kepemilikan, sejumlah perusahaan dan lembaga menjadi penyewa Menara Saidah.
Beberapa penyewa di antaranya adalah BNI, ANTV, serta Kementerian Negara Percepatan Pembangunan Wilayah Timur Indonesia juga pernah berkantor di sini.
Kementerian ini berganti nama tiga kali sejak Presiden Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo.
Saat ini, kementerian ini bernama Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi.
Detik.com melansir bahwa Menara Saidah pernah diisi oleh 34 tenant yang menyewa gedung, namun sejak 2009, gedung ini kosong.
Lantaran tidak dikelola dengan baik, penyewa memilih pergi, hal ini menjadi penyebab kenapa Menara Saidah kosong.
6. Menara Saidah Miring
Sudah cukup lama, Menara Saidah diklaim miring namun kontraktor Hutama Karya membantahnya pada 2013.
Situs berita online CNBCIndonesia.com melansir pernyataan Kepala Dinas Cipta Karya, Pertanahan, dan Tata Ruang DKI Jakarta, Heru Hermawanto pada 2019.
Heru membantah kalau Menara Saidah miring dan menyatakan struktur bangunan masih dalam kondisi bagus.
7. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Meminta Menara Saidah Dikelola
Heru juga menyatakan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sempat meminta agar gedung ini dirawat dan difungsikan serta tidak dibiarkan kosong.
Dia mengatakan mungkin masalah internal dalam keluarga pemilik yang menyebabkan gedung ini tidak dikelola lagi.