Di dalam buku Ma’aalim Fith-Thoriq (Petunjuk Jalan) Sayyid Qutb menulis .
Undangan ke Surga
Adakah Pemersatu Selain Allah?
Bagi seorang Muslim urusan kedekatan antara dirinya dengan orang lain sangat terkait dengan seberapa dekatnya diri si Muslim dan orang lain tersebut kepada Allah سبحانه و تعالى . Bila kedua-duanya dekat dengan Allah سبحانه و تعالى niscaya kedua-duanya juga akan saling mendekat satu sama lain. Namun jika kedua-duanya atau salah satunya jauh dari Allah سبحانه و تعالى maka jangan harap antara keduanya akan ada kedekatan.
Rabbaniyyah Versus Materialisme
Kaum Materialis hanya tahunya kehidupan sebatas dunia yang fana. Mereka sibuk menguji-coba berbagai pedoman hidup produk manusia. Kalaupun mereka sempat menghiraukan agama Allah سبحانه و تعالى biasanya mereka berusaha mencocok-cocokkannya dengan ajaran produk manusia. Yang jelas, dominasi kehidupan dunia begitu hebat mencengkeram cara berfikir kaum Materialis. Mereka sangat ragu bahkan mengingkari adanya kehidupan lain di luar dunia fana ini. Mereka tidak percaya adanya alam akhirat.
Islam Versus Sekularisme
Sudah tiba masanya bagi ummat Islam untuk menyadari bahwa sekularisme dan segenap sistem pendukungnya merupakan alat fihak barat non-muslim alias kaum kuffar untuk menjauhkan ummat Islam dari penerapan keseluruhan agama mereka –yaitu Islam– dalam segenap aspek kehidupannya di dunia.
Evaluasi Perjalanan Sejarah Ummat Islam
Sebenarnya para pengamal untuk Islam (aktifis Islam) itu adalah Jama’ah minal muslimin (kumpulan sebagian dari muslimin) dan bukan Jamaatul Muslimin atau Jamaatul ‘Umm (Jamaah Induk), karena kaum muslimin sekarang ini tidak mempunyai Jamaah ataupun Imam.
Jalan Islam Sangat Jelas
Para aktifis da’wah Islam diperintahkan Allah agar memproklamasikan bahwa jalan yang mereka tempuh merupakan jalan yang satu dan lurus, tidak bengkok sedikitpun, tidak mengandung keraguan atau syubhat apapun. Manusia yang mereka ajak kepada Allah dan jalan Allah tidak boleh dan tidak akan menjadi bingung dan kehilangan orientasi karena para penyeru tidak mengajak kecuali kepada jalan yang satu, lurus dan jelas tersebut. Jalan tersebut merupakan jalan kebenaran abadi yang telah dilalui oleh para Nabi dan Rasul utusan Allah dari masa ke masa. Dengan seruan tunggal yakni: ”Sembahlah Allah semata dan jauhilah Thaghut.”
Berhala Modern Itu Bernama Nasionalisme
Sedemikian hebatnya pengaruh Nasionalisme sehingga sebagian orang yang mengaku berjuang untuk kepentingan ummat-pun takluk di bawah ideologi buatan manusia yang satu ini.
Belajar Dari Permainan Politik Partai Hamas
Sedangkan di negeri ini berbagai Partai islam justeru meninggalkan komitmen kepada ideologi dan Syariat Islam serta Jihad fi sabilillah. Hal ini mereka lakukan dengan maksud tidak ingin membuat kalangan non-muslim (baca: kafir) lari dan takut akan Islam. Padahal Hamas dengan segala kiprah ”militan”nya tidak pernah terasa menjadi momok yang menakutkan bagi sesama warga Palestina yang beragama Nasrani. Banyak testimony dari kaum Nasrani di Palestina yang menunjukkan penghormatan dan dukungan kepada Hamas.
Mengapa Hamas Ikut Permainan Demokrasi?
Hamas tidak pernah tunduk kepada selera masyarakat dalam berpolitik, khususnya dalam tampilan kampanyenya. Malah Hamas-lah yang mengarahkan masyarakat. Dan mengingat bahwa kerja tarbiyyah, khairiyyah-ijtima’iyyah dan al-jihad wal-muqowwamah telah berlangsung dengan kokoh dan meluas di tengah masyarakat, maka Hamas cukup confident untuk memastikan mereka bakal memenangkan suara rakyat. Dan terbukti dalam realita bahwa estimasi mereka bukanlah sekadar asumsi apalagi mimpi di siang bolong.
Sabar Dalam Tahap Membangun Fondasi La Ilaha ill-Allah
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengingatkan Khabab akan tabiat jalan da’wah yang telah ditempuh orang-orang beriman sepanjang masa. Ini bukanlah jalan melewati taman-taman bunga. Ini bukan jalan bagi mereka yang menyengaja merekayasa jalan da’wah agar menghasilkan berbagai kemudahan dan kesenangan duniawi. Ini bukan jalan bagi mereka yang ingin segera memperoleh kemenangan da’wah dengan meninggalkan seruan asli da’wah Islam yaitu proklamasi umum pembebasan manusia dari penghambaan kepada sesama manusia menjadi penghambaan manusia kepada Allah semata. Ini bukan jalan bagi mereka yang demi kekuasaan rela mengaburkan seruan La Ilaha ill-Allah menjadi seruan lain, seperti Nasionalisme atau Sosialisme atau bahkan Moralisme.
- Sebelumnya
- 1
- …
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- Berikutnya