eramuslim.com – Ramadhan merupakan bulan di mana Allah ta’aala wajibkan berpuasa di dalamnya sedangkan Rasulullah Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam sunnahkan kaum muslimin melaksanankan qiyamul-lail (sholat malam/ sholat tahajjud).
Hendaknya ummat Islam memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang sangat berharga ini. Jangan ada satu malampun di bulan suci Ramadhan yang tidak diisi dengan kegiatan sholat malam.
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ رَمَضَانَ
شَهْرٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ صِيَامَهُ وَإِنِّي سَنَنْتُ لِلْمُسْلِمِينَ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ إِيمَانًا
وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنْ الذُّنُوبِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ (أحمد)
Bersabda Rasululah shollallahu ’alaih wa sallam, “Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan di mana Allah ta’aala wajibkan berpuasa dan aku sunnahkan kaum muslimin menegakkan (sholat malam). Barangsiapa berpuasa dengan iman dan dan mengharap ke-Ridhaan Allah ta’aala, maka dosanya keluar seperti hari ibunya melahirkannya.” (HR Ahmad 1596)
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam memberikan gambaran mengenai kategori orang yang bangun di tengah malam. Ada orang yang dikategorikan sebagai bukan orang yang lalai, yaitu bilamana di tengah malam ia membaca sekurangnya sepuluh ayat Al-Qur’an. Ada kategori yang disebut sebagai orang yang patuh kepada Allah ta’aala, yaitu mereka yang membaca sekurangnya seratus ayat di tengah malam. Bahkan ada yang disebut sebagai orang yang berharta banyak, yaitu mereka yang membaca sekurangnya seribu ayat di tengah malam.
من قام بعشر آيات لم يكتب من الغافلين و من قام بمائة آية
كتب من القانتين و من قرأ بألف آية كتب من المقنطرين
“Barangsiapa bangun malam membaca sepuluh ayat, maka ia tidak dicatat sebagai golongan al-ghaafiliin (orang-orangyanglalai). Dan barangsiapa bangun malam membaca seratus ayat, maka ia dicatat sebagai golongan al-qaanitiin (orang-orang yang patuh). Dan barangsiapa membaca seribu ayat, maka ia dicatat sebagai golongan al-muqonthiriin (orang-orang berharta banyak).” (Al-Al-Bani dalam ”Silsilah Shahihah-nya 2/242”. HR Abu Dawud 1/221 dan HR Ibnu Khuzaimah 1/125)
Subhanallah…! Betapa luasnya rahmat dan kasih sayang Allah ta’aala. Marilah saudaraku, kita kejar prestasi ibadah sebaik mungkin. Kita coba gapai rahmat Allah ta’aala dengan rajin berdzikir mengingatNya. Silahkan, jika anda sekedar tidak ingin disebut al-ghaafilin (orang yang lalai mengingat Allah ta’aala) bacalah setiap malam sekurangnya sepuluh ayat.
Jika anda ingin meraih yang lebih baik, yaitu dipandang sebagai al-qaanitin (orang yang patuh kepadaNya), maka bacalah sekurangnya seratus ayat.
Namun, jika ingin memperoleh kedudukan yang lebih baik lagi, maka bacalah seribu ayat di tengah malam! Maka anda akan dipandang sebagai al-muqonthiriin (orang yang sangat kaya)…!
Kalau anda termasuk orang yang selama ini jarang sholat malam, maka mulailah membiasakan diri sholat malam dengan setidaknya membaca sepuluh ayat saja setiap malam. Sebab dengan melakukan kegiatan minimal ini anda sudah membebaskan diri anda dari penilaian Allah ta’aala sebagai orang yang lalai.
Jika anda sudah terbiasa sholat malam namun selama ini belum pernah menetapkan target jumlah dzikrullah, maka mulailah di bulan suci ini untuk bertekad mencapai predikat sebagai orang yang tunduk kepada Allah ta’aala. Bacalah setiap malam minimal seratus ayat.