Tentang Kerajaan Nabi Sulaiman AS yang Tidak Bisa Dimiliki Siapa pun
Seperti yang telah dibahas di atas, Nabi Sulaiman AS berdo’a agar kerajaan serta kekayaannya tidak bisa dimiliki siapapun. Bahkan Rasulullah menjadikannya pegangan semasa hidup, dimana pernah diriwayatkan dalam Hadits Bukhari berikut ini.
إِنَّ عِفْرِيتًا مِنَ الجِنِّ تَفَلَّتَ عَلَيَّ البَارِحَةَ لِيَقْطَعَ عَلَيَّ الصَّلاَةَ، فَأَمْكَنَنِي اللَّهُ مِنْهُ، فَأَرَدْتُ أَنْ أَرْبِطَهُ إِلَى سَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي المَسْجِدِ حَتَّى تُصْبِحُوا وَتَنْظُرُوا إِلَيْهِ كُلُّكُمْ، فَذَكَرْتُ قَوْلَ أَخِي سُلَيْمَانَ: رَبِّ هَبْ لِي مُلْكًا لاَ يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي فَرَدَّهُ خَاسِئًا
“Ada jin ifrit menampakkan diri kepadaku tadi malam, untuk mengganggu shalatku. Kemudian Allah memberikan kemampuan kepadakku untuk memegangnya. Aku ingin untuk mengikatnya di salah satu tiang masjid, sehingga pagi harinya kalian semua bisa melihatnya. Namun saya teringat doa saudaraku Sulaiman: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kekuasaan yang tidak dimiliki oleh seorangpun sesudahku.” Kemudian beliau melepaskan jin itu dalam keadaan terhina.” (HR. Bukhari 461 & Muslim 541).”
Singkat cerita, do’a Nabi Sulaiman AS ini juga menjadi pegangan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Ketika Beliau shalat, ada jin ifrit datang mengganggu. Ingin sekali Ia mengikatnya di tiang masjid agar orang-orang bisa melihat esok pagi. Namun, hal itu tidak dilakukan.
Hadits yang Berkaitan dengan Do’a Nabi Sulaiman AS di atas
Tapi, ada pula hadits yang berkata bahwa do’a tersebut hanya diturunkan kepada Nabi Sulaiman AS semata. Jadi, manusia bahkan Rasulullah SAW pun tidak bisa memiliki kerajaan semegah Putra Daud tersebut. Seperti dalam tafsir berikut.
والصحيح أنه سأل من الله تعالى ملكا لا يكون لأحد من بعده من البشر مثله
“Yang benar, Sulaiman memohon kepada Allah kerajaan yang tidak boleh dimiliki oleh manusia siapapun setelah beliau.” (Tasir Ibnu Katsir, 7/70).