1. Do’a Nabi Sulaiman AS dalam Mensyukuri Nikmat Allah SWT
Sama seperti utusan lainnya, Nabi Sulaiman juga diberi karunia dari Allah SWT. Salah satu keistimewaan tersebut adalah kekayaan yang melimpah dan tidak dimiliki oleh lainnya. Hal tersebut membuatnya selalu bersyukur, seperti pada Surat An-Naml ayat 15 berikut:
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًاۗ وَقَالَا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ
“Dan sungguh, Kami telah memberikan ilmu kepada Dawud dan Sulaiman; dan keduanya berkata, “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari banyak hamba-hamba-Nya yang beriman.”
Do’a tersebut seringkali dipakai umat muslim untuk mensyukuri datangnya rezeki. Jadi, semuanya tidak bisa instan. Allah SWT pun juga bukan semata-mata menurunkan karunia ini begitu saja. Karena Nabi Sulaiman AS telah melewati berbagai rintangan sebelumnya.
2. Do’a Pembuka Rezeki dari Nabi Sulaiman AS
Sebagai hamba pilihan, Nabi Sulaiman AS juga pernah memanjatkan do’a dimana hanya Ia sendiri yang mampu. Beliau meminta sebuah kerajaan megah saat di Palestina dan tidak ada seorangpun bisa menandingi kemegahan istana, seperti tertuang pada Surat Shaad ayat 35 ini.
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya, “Ia berkata: Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.”
Hal ini masih ada kaitannya dengan keinginan Beliau mengajak Ratu Balqis agar meninggalkan agamanya jadi beralih menyembah Allah SWT. Nabi Sulaiman AS semata-mata melakukannya bukan dalam ajang pamer, namun memberitahu bahwa beginilah kekuasaan Tuhannya.
Ratu Balqis sempat tidak percaya akan hal itu, karena Ia memerlukan perjalanan lama dari Saba’ ke Palestina hanya untuk melihat kemegahan istana Nabi Sulaiman AS serta singgasananya dipindah kesana. Karena bukti ini pula, penguasa tersebut mau tunduk kepada Allah SWT.