Maghrib kemarin hari sabtu 3 Januari 2009 serangan udara pasukan Israel terlaknat merudal sebuah masjid di sebelah utara jalur Gaza. Pada saat itu duaratus muslim sedang sholat berjamaah di dalam masjid yang terletak di kota Bait Lahiya. Sebelas di antara mereka syahid. Limapuluh terluka, sebagian di antaranya luka serius. Sebuah serangan yang nyata-nyata menambah daftar pembangkangan pemerintah Yahudi terhadap hukum Allah sebab dilansir pada hari Sabat, hari suci mereka dan ditujukan kepada hamba-hamba Allah yang jelas sedang beribadah.
Seolah menjadi langkah pembukaan, peristiwa di atas lalu diikuti dengan masuknya pasukan darat Zionis Israel dengan segenap tank Merkava-nya. Sejumlah tank masuk ke wilayah Gaza yang terkepung melalui Beit Hanoun pada Sabtu malam, sementara kabinet Israel telah memanggil 9000 tentara cadangan sebagai bagian dari persiapan. Serangan darat akhirnya ditempuh pasukan Zionis setelah perang memasuki hari ke delapan. Banyak pihak mengkhawatirkan bahwa dengan pecahnya serangan darat Israel maka fase perang ini memasuki kondisi berdarah yang semakin dahsyat. Diperkirakan bahwa banyak korban bakal jatuh pada kedua belah fihak yang bertikai. Satu hal yang pasti, akan lebih banyak lagi rakyat Gaza yang bakal menjadi korban paling pertama. Sedangkan sudah sebanyak 464 warga Gaza menjadi syuhada semenjak perang pecah sabtu yang lalu dan lebih 2000 terluka.
Saudaraku, berita ini sudah sepatutnya menggugah hati dan iman-islam kita. Demi Allah, ketika berita ini kami dengar pertama kali jantung berdegup kencang. Marah, sedih, prihatin, geram sekaligus ketidakberdayaan menjadi satu di dalam hati. Di satu sisi, harapan kepada Allah tetap menyala, namun di lain sisi kesadaran bahwa ini merupakan suatu perang yang tidak seimbang juga sangat nyata. Semua hanya tertuang dalam doa seorang muslim bagi saudara-saudaranya di Gaza.
اللهم انصر إخواننا المسلمين و المجاهدين في فلسطين
“Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami muslimin dan mujahidin di Palestina.”
Banyak demo berlangsung di berbagai penjuru dunia mengecam Israel dan mendukung Palestina. Bukan saja di dunia Islam dari Maroko hingga Indonesia. Bahkan demo serupa telah berlangsung di berbagai kota di dunia Barat, baik di Eropa maupun Amerika. Di inggris saja kemarin telah berlangsung demo serentak di 18 lokasi berbeda…! Namun sejujurnya tidak ada langkah kongkrit apapun yang berhasil menghentikan kebrutalan Zionis Israel. Aspirasi di jalan-jalan sangat berjarak dengan statemen para pemimpin mereka. Dan di antara pemimpin yang paling besar memperoleh tuduhan sebagai fihak yang paling bertanggung-jawab ialah Presiden Mesir Hosni Mubarak.
Mubarok dipandang oleh banyak kalangan sebagai fihak yang paling banyak bisa berbuat untuk membantu, namun ia berbuat sebaliknya. Wilayah Mesir merupakan satu-satunya wilayah selain Israel yang berbatasan langsung dengan wilayah Gaza. Namun hingga saat ini pintu perbatasannya terlarang untuk dibuka kecuali untuk keperluan-keperluan terbatas. Di antaranya untuk mengeluarkan korban terluka warga Gaza untuk ditransfer ke Rumah Sakit Militer di Mesir. Dan hingga saat ini jumlah yang ditransfer masih sangat minim dibandingkan fakta korban yang berjatuhan. Pintu Rafah juga kadang dibuka untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan, berupa suplai bahan makanan dan kebutuhan medis. Itupun dalam jumlah yang jauh di bawah jumlah yang dibutuhkan rakyat Gaza. Dan semua itu hanya bisa terjadi berdasarkan izin pemerintah Israel…!!!
Saudaraku, sungguh malang nasib bangsa Palestina. Sudahlah mereka disandera melalui blokade seluruh pintu perbatasannya oleh Zionis Israel sejak satu setengah tahun yang lalu. Tidak ada bantuan kemanusiaan plus jurnalis yang dibenarkan masuk ke dalam Gaza. Ada satu jalur masuk yang berada di bawah administrasi sebuah pemerintah masyarakat sesama muslim, yaitu Mesir, malah penguasa thoghut negara terkait dengan penuh kepatuhan kepada Zionis Israel bersikeras menutup jalur itu. Tidak mengherankan bila dalam banyak demo di berbagai kota di segenap penjuru dunia kaum muslimin menjuluki Hosni Mubarok sebagai pengkhianat yang berfihak kepada musuh, bahkan ada yang menjulukinya sebagai jelamaan sosok Fir’aun.
Allah menggambarkan karakter kaum muslimin sebagai berikut:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ
وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma`ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS AtTaubah ayat 71)
Jika Presiden Hosni Mubarok tidak ingin menjadi bagian dari orang beriman yang menjadi penolong sesama, maka ia sepenuhnya akan menanggung akibatnya. Tetapi sebagai seorang muslim yang hanya mampu menyaksikan dari kejauhan, sebagai seorang saudara yang hanya bisa empati melalui layar kaca sambil berdoa kepada Allah penuh harap, sungguh hati kita tersayat-sayat melihat ini semua terjadi. Hanya Allah yang Maha tahu berapa banyak lagi korban mesti jatuh di Gaza sebagai akibat serangan darat pasukan Zionis terlaknat.
Ya Allah, izinkanlah kaum muslimin yang berada dekat perbatasan pintu Rafah untuk sanggup menjebol pintu penghalang ekspresi mahabbah dan ukhuwwah (cinta dan persaudaraan) sesama orang beriman. Bangkitkanlah sekelompok orang beriman yang tiba-tiba Engkau izinkan bisa masuk ke dalam wilayah terzalimi Gaza untuk membantu saudara-saudara mereka. Kami tidak peduli apakah mereka menggunakan bendera Ikhwanul Muslimin dari Mesir, atau bendera Tanzimul Jihad, atau Angkatan Bersenjata Mesir sendiri…! Kami tidak peduli apakah mereka menggunakan bendera Al-Qaedah, atau Harakah Syabab Al-Mujahidin dari Somalia atau Taliban dari Afghan…! Bahkan kami tidak peduli apakah mereka berbendera atau tidak…! Ya Allah, kami sangat berharap Engkau turunkan pasukan dari bumi manapun bahkan dari langit untuk membantu saudara-saudara kami muslimin dan mujahidin di Gaza untuk mengalahkan pasukan musuhMu dan musuh agama ini….!
Ya Allah, ampunilah ketidakberdayaan kami karena sebatas inilah kesanggupan kami. Andai Engkau izinkan tentu kamipun berharap untuk Engkau pilih masuk ke dalam barisan mereka itu…. Amin ya Rabb…