Yang kita sayangkan bahwa sebagian orang yang mengaku sebagai aktivis pergerakan Islam merasa yakin benar bahwa jika mereka terpilih menjadi pemimpin dalam sebuah masyarakat jahiliyah berarti kemenangan sudah di depan mata (Penetrasi Ideologi)
Penetrasi Ideologi
Empat Kriteria Masyarakat Jahiliyah (1)
Masyarakat jahiliyah tidak mau mengembangkan iman yang sesungguhnya kepada Allah ta’aala sebab mereka tidak siap menanggung resikonya
Sistem Demokrasi: Penghambaan Sesama Hamba
Dalam sistem demokrasi masyarakat kebanyakan menyerahkan ketaatan dan loyalitas kepada para lawmakers, yakni anggota parlemen. Lalu hak untuk menentukan perkara mana yang halal/legal dan mana yang haram/ilegal menunjukkan bahwa para lawmakers dibenarkan berperan sebagai penentu hukum. Jika kemudian produk hukum mereka dipatuhi masyarakat, berarti masyarakat telah menyerahkan loyalitas kepada para lawmakers tersebut. Dengan kata lain terjadilah penghambaan masyarakat luas kepada para lawmakers. Dan para lawmakers telah ”berperan sebagai tuhan” atau ”playing god”. Masyarakat luas menjadi hamba sedangkan kumpulan lawmakers menjadi ilah masyarakat.
Kesombongan Sistem Demokrasi
Dalam sistem Demokrasi aturan atau hukum Allah bisa ditawar-tawar seperti tawar-menawar dengan sesama manusia di pasar. Sedangkan bila keputusan sekumpulan manusia telah disepakati, maka sistem Demokrasi mewajibkan semua warga untuk tunduk-patuh kepada kesepakatan itu seolah ia seperti wahyu yang turun dari Tuhan.
Penyimpangan di Sekitar Teks Proklamasi (Bagian 2)
Tidak banyak di antara generasi muda di Indonesia yang mengetahui .
Penyimpangan di Sekitar Teks Proklamasi (1)
Tidak banyak di antara generasi muda di Indonesia yang mengetahui .
Mengapa Tidak Mau Ingkar Kepada Thaghut?
Dewasa ini kita sedang menjalani era penuh fitnah (ujian). Belum pernah ummat Islam mengalami era yang lebih pahit daripada era sekarang. Bayangkan…! Allah سبحانه و تعالى menguji kaum beriman dengan mengizinkan kepemimpinan dunia secara global diserahkan kepada kaum kuffar.
Ada Apa Dengan Ideologi Nasionalisme
Semenjak runtuhnya tatanan kenegaraan Islam alias Khilafah Islamiyyah pada tahun 1924 atau .
Ketaatan Terpuji Versus Ketaatan Tercela
“Sudahlah, tidak usah diperdebatkan lagi, para pimpinan kita kan jauh lebih tahu daripada kita, kita kan jauh di bawah mereka. Sudahlah, kita taat dan tsiqoh (percaya) sajalah kepada mereka! Tentu mereka jauh lebih faham daripada kita. Tidak mungkin apa yang mereka suruh itu buruk buat kita, mereka pasti sudah mempertimbangkannya masak-masak. Kalau ketaatan kita harus selalu dilandasi pemahaman, maka itu hal biasa. Tapi kalau kita tetap taat dan tsiqoh tanpa memahami landasan perintah pimpinan, barulah itu istimewa.”
Merayakan Berdirinya Negara Yahudi
Nabi saw bersabda: “Tidak akan terjadi Kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sampai Yahudi berlindung di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon berbicara “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari, bunuhlah dia,” kecuali Ghorqod sebab ia sungguh termasuk di antara pohon kaum Yahudi.” (HR Muslim 5203)
- Sebelumnya
- 1
- …
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- Berikutnya