Makanan Mukmin Menjelang Ad-Dajjal Keluar

Bila ummat Islam sudah membiasakan sejak dini berdzikir mengingat Allah سبحانه و تعالى sebanyak mungkin dan diiringi dengan kualitas pelaksanaan yang bermakna, niscaya perlahan tapi pasti kegiatan dzikrullah akan menjadi suatu kebutuhan bagi ruhani mukmin laksana makanan dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh.

Perang Muslimin Versus Yahudi

Nabishollallahu ’alaih wa sallamtidak menyebutkan bahwa yang memerangi Yahudi ialah bangsa Palestina saja. Bahkan hal ini ditegaskan lebih jauh oleh pohon dan batu yang memanggil dengan ungkapan:“Hai Muslim, hai hamba Allah”,tidak ada ungkapan :”Hai orang Palestina, hai orang Arab, hai orang Lebanon, hai orang Jordan, hai orang Mesir atau hai orang Suriah.”

Mental Pecundang

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”

Tiga Ucapan untuk Tiga Kondisi

Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar kepada Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan “Laa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil’adzhim.

Surga dan Neraka Membuat Lupa Pengalaman Hidup di Dunia

Saat manusia diperlihatkan surga dan neraka di akhirat kelak, sadarlah ia betapa naifnya perlombaan merebut keberhasilan dunia ini dibandingkan dengan kenikmatan hakiki dan abadi surga yang jauh labih patut ia kejar dan usahakan semaksimal mungkin.  Sadarlah ia betapa lugunya ia saat di dunia berusaha mengelak dari segala derita dan kesusahan dunia jika dibandingkan dengan derita sejati dan lestari neraka yang jauh lebih pantas ia berusaha mengelak dan menjauh darinya.

Sabar Dan Biarlah Allah Menentukan Jadwal Kemenangan

Pertolongan Allah menjadi dekat bilamana sense of crisis telah berada dalam frekuensi yang sama antara pemimpin perjuangan dan para pengikutnya. Bila sudah satu frekuensi dan terfokus kepada hanya dan hanya mengharapkan pertolongan Allah, maka dalam keadaan seperti itu berarti pertolongan Allah sudah sangat dekat.

Antara Keberuntungan Yang Besar dan Kemenangan Yang Dekat

Seorang pejuang Islam atau aktifis Da’wah Islamiyyah tidak sepatutnya mempertaruhkan keberuntungan yang besar di akhirat demi memperoleh kemenangan yang dekat di dunia. Lebih baik baginya tidak pernah mengalami kemenangan yang dekat di dunia barang sedikitpun demi memperoleh secara penuh keberuntungan yang besar di akhirat kelak. Ia tidak akan rela mengorbankan prinsip, ideologi dan aqidah Islamnya demi memperoleh fathun qoriib alias kemenangan yang dekat di dunia. Lebih baik ia sama sekali tidak pernah menikmati fathun qoriib hingga maut menjemputnya di jalan Allah asalkan ia tetap bisa mempertahankan prinsip, ideologi dan aqidah Islam yang dengannya akan mengantarkan dirinya kepada fauzul-’adzhiem atau keberuntungan yang besar.