Eramuslim.com – Indonesia kembali mendatangkan vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac Life Sciences Co. Ltd pada Selasa, 2 Februari 2021. Vaksin sebanyak 11 juta dosis tersebut diangkut oleh maskapai penerbangan Singapore Airlines dengan rute Beijing–Singapura–Jakarta.
Kedatangan vaksin tentunya adalah kabar baik. Namun sayangnya, kabar baik itu juga disertai sejumlah pertanyaan: kenapa justru vaksinnya diangkut oleh maskapai negara tetangga? Apakah tidak ada maskapai nasional yang sanggup, selain Garuda yang sudah beberapa kali dipakai mengangkut vaksin?
Singapore Airlines atau dikenal sebagai SQ, sesuai namanya, bukanlah maskapai dari China atau Indonesia sehingga tidak bisa melayani penerbangan reguler langsung dari China ke Indonesia PP. Pada saat pengangkutan vaksin ini, SQ menggunakan pesawat Airbus A350-941 dengan nomor penerbangan SQ 0801 dari Beijing, China ke Singapura. Kemudian dilanjutkan SQ956 dari Singapura ke Jakarta. Mengingat bahwa sampai saat ini Indonesia masih menutup pintu bagi warga asing (sesuai SE Satgas Penanganan Covid-19 no. 5/ 2021), kecuali dengan syarat-syarat tertentu, dapat dipastikan penerbangan SQ 956 tidak membawa banyak penumpang. Bahkan mungkin tidak ada penumpangnya sama sekali. Jadi penerbangannya reguler dengan rasa carter.
Apakah maskapai Indonesia tidak ada yang sanggup membawa vaksin COVID-19 dari China ke Indonesia? Garuda sudah membuktikan sanggup. Maskapai swasta yang penulis hubungi juga menyatakan, “Lebih dari sanggup!” Namun, lanjutnya, sampai saat ini tidak ada permintaan atau koordinasi dari pemerintah terkait transportasi vaksin COVID-19 ini.
Padahal penerbangan dari China ke Indonesia dapat dilayani dengan pesawat Boeing B737-800 NG/ 900 ER, B777 atau Airbus A330 dan A320 yang banyak dimiliki oleh maskapai Indonesia.