Eramuslim.com – Memaafkan wanita kafir yang membawa anjing sambil marah-marah di dalam Mesjid itu kalian anggap sebagai ajaran Islam.
Sementara yang sering bubarin dan persekusi pengajian di Mesjid kepada para aktifis dan ustadz yang berbeda dengan ormas kalian, tidak pernah ada sepatahkatapun kalian menyuruh minta maaf dan menghentikan perbuatan tersebut karena bertentangan dengan syariat Islam.
Sikap seperti ini semakin memperjelas bahwa kalian yang mesra dengan penguasa lebih mencintai dan berlemah lembut pada orang kafir+ “anjing piaraan” penguasa.
Sementara Ormas Islam dan aktifis Islam yang berseberangan dengan penguasa, selalu bersikap keras, penuh kebencian dan permusuhan.