Mulai 1 Januari tahun ini, pemerintah resmi meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dijalankan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). JKN merupakan program jaminan kesehatan yang diterapkan secara nasional. Jaminan Kesehatan Nasional ini dipropagandakan sebagai upaya Pemerintah untuk mengayomi masyarakat kecil yang selama ini kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Melalui program ini ,diharapkan masyarakyat Indonesia mendapatkan layanan kesehatan secara menyeluruh. Artinya setiap rakyat dapat berobat gratis dimana saja dan kapan saja. Selintas program ini pro rakyat .Apakah benar demikian???
Ternyata tidak. Program JKN ini berprinsip asuransi, artinya ada premi yang wajib dibayar jika ingin mendapat pelayanan. Dan parahnya lagi jika telat membayar akan dikenakan denda, dan bagi yang menghindar bisa dipidanakan. Benar-benar dholim. Rakyat semakin terbebani. Padahal sejatinya pelayanan kesehatan adalah hak rakyat yang harus dipenuhi pemerintah. Bukan seperti ini , rakyat dipaksa membiayai haknya sendiri. Itulah negeri sekuler kapitalisme yang tidak mau rugi dan ambil peduli terhadap rakyatnya. Pemerintah mengalihkan pengelolaan pelayanan kesehatan rakyat kepada swasta, dalam hal ini BPJS.
Berbeda dengan islam, yang memandang bahwa kesehatan adalah hak rakyat yang harus dipenuhi oleh pemerintahnya, artinya pemerintah bertanggung jawab penuh dalam memberikan pelayanan kesehatan, dengan memberikan pelayanan yang berkualitas, mudah, murah bahkan gratis. Karena kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi tanpa memandang tingkat ekonominya. Dana pembiayaannya bisa berasal dari hasil pengelolaan kekayaan milik umum yang berlimpah di negeri ini, seperti hutan, tambang, migas, panas bumi, hasil laut dan lainnya. Dan semua itu dapat terwujud dalam system islam yaitu system yang menegakkan syariah islam secara sempurna dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah yang mengikuti metode kenabian. Oleh karena itu kita harus segera mewujudkannya sesegera mungkin karena tidak adanya system ini rakyat akan terus didholimi oleh penguasanya. Wallahu’alam bis showab.
Wasalamua’alaikum Wr.Wb.
Iid Maidah