Ilustrasi Palestina : Teriakan Kezaliman dan Sel Bersama Seekor Babi

Pemuda itupun berteriak-teriak dengan sekuat tenaga sambil mengatakan : sungguh ini adalah kezaliman yang berlipat ganda. Sudah tidak bersalah, dimasukkan pula 5 orang lagi ke dalam ruangan penjara saya yang sangat sempit ini. Pasti kami tidak bisa tidur kecuali dalam keadaan berdiri..Kalian sangat zalim, teriakanya yang tak berhenti.

Karena masih tetap saja membuat gaduh penjara dan tidak membuatnya diam, maka penjaga penjara merubah taktiknya yaitu dengan memasukkan seekor babi ke dalam ruang sempit yang berisi 6 orang tersebut.

Tak ayal lagi semua yang ada dalam ruang ukuran 1m2 x 1m2 tersebut berteriak serentak dengan suara yang gemuruh sambil memaki dan mencaci petugas penjara yang sangat zalim itu.

Karena mustahil mereka hidup dengan babi yang najis itu, mereka meminta kepada penjaga penjara agar mengeluarkan babi itu dan membersihkan ruang tersebut agar mereka tidak lagi berlumuran najis.

Penjaga penjarapun setuju dan memberishkan ruang tersebut dengan catatan tidak membuat gaduh lagi.

Akhirnya tinggalah pemuda itu dengan 5 teman barunya di ruang yang sangat sempit itu dan akhirnya ia lupa topik utama yang ia teriakkan dan perjuangkan selama ini, yaitu KEZALIMAN yang menimpanya selama ini.

Saudaraku.. Masalah Palestina mirip dengan ilustrasi di atas. Dari sebuah tragedi dan kezaliman besar yang dilakukan Yahudi kepada umat Islam sedunia, krn Palestina, khususnya Al-Quds adalah milik semua umat Islam sedunia sama halnya dengan Mekkah dan Madinah.

Tahun 1948, masih terdengar suara perlawanan/jihad kaum Muslimin melawan pendudukan kaum Yahudi atas Palestina.

Tahun 1967 diperkecil lingkupnya oleh Yahudi dengan perang Yahudi dengan Arab. Dalam perang 6 hari itu Yahudi menguasai Al-Quds Barat.