Ilustrasi Palestina : Teriakan Kezaliman dan Sel Bersama Seekor Babi

Oleh Ustadz Fathuddin Ja’far

YAHUDI MEMAINKAN STRATEGI PERANG KESADARAN DI PALESTINA
Al-Quds Bukanlah inti Permasalahan Palestina

Alkisah, seorang pemuda tiba Tiba ditangkap aparat tanpa diketahui apa kesalahannya. Kemudian pemuda itu dimasukkan ke dalam penjara dengan ukuran 2m2 x 3 m2.

Dia mengedor-gedor pintu ruang penjara itu dan berteriak-teriak dengan suaranya sangat keras menjelaskan kezaliman yang dialaminya. Apa salah saya? Ini kezaliman yg tidak bisa diterima, ucapnya.

Karena membuat gaduh, penjaga penjara memindahkannya ke ruang 1m2 x 1m2 di lokasi yang berbeda.. Dengan harapan ia berhenti berteriak teriak dan membuat gaduh.

Yang terjadi adalah sebaliknya, sang pemuda malang itu berteriak-teriak terus dan memaki-maki aparat dan penjaga penjara dengan suara yang lebih keras dan membuat suasana penjara lebih gaduh lagi. Ini tidak masuk akal, saya tidak mungkin bisa tidur kecuali duduk, pindahkan saya segera, ujarnya.

Melihat kodisi seperti itu dan pemuda itu tidak bisa diam, maka penjaga penjara memasukkan 5 penghuni penjara lainnya ke dalam kamar penjara pemuda itu. Bisa dibayangkan dengan sendiri saja di dalamnya sudah sangat sempit, apalagi ditambah 5 orang lagi.