Alhamdulillah, terima kasih kami sampaikan kepada Era Muslim atas uraian yang cukup akurat mengenai perkembangan nasyid sampai tahun 2007. Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan dari ANN (Asosiasi Nasyid Nusantara) untuk melengkapi info tersebut:
1. Komunitas nasyid memang perlu diedukasi dan diarahkan agar lebih mencintai nasyid ketimbang musik-musik lainnya, karena nasyid sesungguhnya membawa pesan dakwah. Namun disisi lain adalah semakin banyak orang yang tidak lagi menjadikan nasyid sebagai penghiburnya disebabkan 2 hal: secara internal di sisi tim nasyid, tim-tim nasyid belum menyiapkan dirinya baik secara pemahaman bernasyid, kemampuan bernasyid dan manajemen nasyid sehingga jadi susah ‘dijual’. Di sisi pendengar nasyid tarbiyah terhadap mereka semakin kendor dengan semakin banyaknya pos-pos dakwah yang ditinggalkan seiring aktifitas kepartaian.. Secara eksternal, stasiun TV, media kurang memberikan dukungan karena tim nasyid yang ada hanya terbatas disamping makin banyaknya orang/grup musik yang berubah ‘casing’–terutama ramadhan–sehingga mereka menjadikan musik religi sebagai komoditas, sementara tim-tim nasyid tergusur ke pinggir kalah bersaing dan kalah mencitrakan diri.
2. Perkembangan nasyid sebenarnya tidak pernah berhenti. Perjuangan untuk memunculkan tim-tim nasyid baru yang lebih kreatif, lebih berkualitas dan lebih konsisten, berkomitmen terus dilakukan. Sejak Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) berdiri pada 19 Agustus 2006 sampai hari ini telah dilaksanakan festival tingkat nasional seperti:
– Festival Nasyid Pemuda Indonesia tingkat nasional, bekerjasama dengan Menegpora sejak tahun 2007-2009 dan telah menghasilkan tim-tim nasyid terbaik seperti Sahara (2007), Dinamika (2008), Awan (2009) dan menelurkan album-albumnya
– Festival nasyid tingkat SMA tingkat nasional, dengan Depag yang diikuti 33 propinsi sejak tahun 2007 telah menghasilkan pemenang Kaltim (2007), NTT (2008) dan Sumut (2009)
– Festival Ekonomi Syari’ah yang telah menghasilkan tim-tim nasyid Dhia, Spazy dan QuRma
– Pemecahan Rekor MURI 2007 dengan 55 tim nasyid, 170 nasyid, 17 jam di BSD Junction, dll.
3. Di tingkat wilayah, ANN sudah berkembang ke 28 propinsi dan 2 negara: Mesir dan Hongkong. Kami juga sudah mengirimkan tim nasyid ke Mesir untuk festival nasyid 3 negara disana tahun 2008. Wilayah2 juga memiliki even tahunan 2x dalam setahun yang tingkatnya wilayah.
4. Persoalan terbesar adalah dukungan media yang masih sangat minim. Dukungan media baru mulai kita dapatkan pada tahun 2009 mulai FNPI tahun 2009. Alhamdulillah ramadhan ini nasyid JV sudah muncul di beberapa stasiun TV dan diliput oleh radio-radio Islam (Dakta, Rismata, RAS, RIS, Nuris, IC Radio, dan beberapa yang lain di daerah2) termasuk radio tarbiyah di Jepang…Media yang sangat komersil untuk urusan liputan (terutama entertaintment) tidak bisa diikuti kebiasaannya oleh kami. Mudah2an dukungan dan Era Muslim dan media sejenis akan mengangkat nasyid di masa yang akan datang.
5. Tim2 nasyid sejak 2007 tidak berkeinginan masuk ke major label yang dihuni orang-orang yang hanya mencari untung dan menjadikan grup nasyid sebagai bahan/kelinci percobaan. Berdasarkan pengalaman snada selama beberapa tahun di major label. Banyak hal yang tidak menguntungkan dialami. Mulai dari royalti yang tidak berjalan sebagaimana mestinya sampai kontrak yang terlalu berbelit2 dan merugikan tim nasyid. Karena itu kami bermaksud membesarkan komunitas ini dengan lebih dulu menguatkan posisi tim2 nasyid di kantong2 komunitasnya, kemudian mengaktifkan produksi nasyid mereka , membuat distribusi sendiri bahkan kalau perlu membuat label sendiri, karena beberapa produser sudah berhasil kami gandeng termasuk distributor Fatahillah (distributor terbesar nasyid dan lagu religi) yang berada dalam struktur ANN pusat. Silahkan kunjungi kami di ann.or.id atau facebook kami atau milistnya. Semoga dalam masa yang akan datang kita bisa menjalin kerjasama yang baik dan menguntungkan kedua belah pihak
Semoga Allah meridhoi langkah kita. Amiin…
Asosiasi Nasyid Nusantara Pusat
Alamsyahn Agus
Ketua Umum