Mensyiahkan Sunni berarti memusyrikkan
Karena aqidah syiah itu jelas kemusyrikan, maka mensyiahkan Umat Islam berarti memusyrikkan. Mengembalikan dari keyakinan tauhid ke kemusyrikan. Itu lebih kejam dibanding pembunuhan fisik. Padahal membunuh satu orang mukmin saja balasannya masuk neraka jahannam selama-lamanya (abadi). (lihat QS An-Nisaa’/4: 93).
Sedangkan pemusyrikan itu menurut Al-Qur’an adalah lebih dahsyat bahayanya dibanding pembunuhan fisik. Karena kalau seseorang itu yang dibunuh badannya, sedang hatinya masih beriman (bertauhid), maka insya Allah masuk surga. Tetapi kalau yang dibunuh itu imannya, dari Tauhid diganti dengan kemusyrikan atau kekafiran, maka masuk kubur sudah kosong iman tauhidnya berganti dengan kemusyrikan/ kekafiran; maka masuk neraka selama lamanya.
Hingga ditegaskan dalam Al-Qur’an:
وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ [البقرة/191]
dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan. (QS Al-Baqarah: 191)
وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ [البقرة/217]
Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. (QS Al-Baqarah: 217).
Arti fitnah dalam ayat ini adalah pemusyrikan, yaitu mengembalikan orang mu’min kepada kemusyrikan. Itu dijelaskan oleh Imam At-Thabari dalam tafsirnya:
عن مجاهد في قول الله:”والفتنة أشدُّ من القتل” قال: ارتداد المؤمن إلى الوَثن أشدُّ عليه من القتل. –تفسير الطبري – (ج 3 / ص 565)
Dari Mujahid mengenai firman Allah وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ia berkata: mengembalikan (memurtadkan) orang mu’min kepada berhala itu lebih besar bahayanya atasnya daripada pembunuhan. (Tafsir At-Thabari juz 3 halaman 565).
Itulah betapa dahsyatnya pemusyrikan yang kini justru digalakkan secara intensip dan sistematis, masih pula ditemani secara mesra oleh mereka yang tidak menyayangi iman Umat Islam. Relakah generasi Muslim yang menjadi mayoritas penduduk Indonesia bahkan merupakan penduduk yang jumlah Muslimnya terbesar di dunia ini dibunuhi imannya secara sistematis?
Dari kenyataan isi ajaran syiah itu sesat, menodai agama, dan bahkan mengusung kemusyrikan, maka sudah sangat membahayakan bagi aqidah Islam. Apalagi ternyata ancaman dan konflik bahkan bentrokan antara Umat Islam dengan orang syiah telah berkali-kali terjadi dan memakan korban. Bahkan di luar negeri telah terjadi peperangan di berbagai negara dengan korban Umat Islam dibantai syiah di antaranya di Suriah, sudah 200 ribu lebih Umat Islam yang dibunuh oleh rezim Assad yang syiah. Oleh karena itu, sejatinya syiah adalah bahaya total, menyerang fisik dan bahkan memporak porandakan aqidah, dari Tauhid diseret ke syirik. Itulah sebenar-benarnya penghancuran yang sangat mengancam bagi Umat Islam.
*Disampaikan di hadapan ribuan jamaah saat Kajian Umum Mengenal & Mewaspadai Bahaya Syi’ah di Aula KH Nur Ali, Islamic Center, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (19/2/2015).