Mahasiswa Alumi Pendidikan Bahasa Jerman UPI Bandung
Negeri-negeri kaum muslimin memang tidak pernah sunyi dengan sejarah perjuangan orang-orang beriman yang tulus ikhlas menyuarakan kebenaran, dari sanalah kita semakin sadar bahwa hakikat kehidupan adalah dakwah panjang tanpa batas, melakukan kebaikan dan memperbaiki kerusakan. Seperti yang kita ketahui sekarang bahwa bumi Suriah masih bergejolak, bukan tanpa alasan mereka melakukan sebuah perlawan tetapi berdasarkan sebuah kesadaran bahwa Assad sebenaranya seorang yang melampaui batas, dan penggemban aqidah yang menyimpang, sampai detik ini Suriah masih berjibaku memanggil-manggil para pejuang di seantero bumi untuk bersama-sama melepaskan tanah Syam dari belenggu Assad, karena itulah kita akan tahu bahwa Suriah adalah negeri muslim yang tengah berrevolusi yang belum dibajak barat, hal ini terlihat bagiamana keteguhan rakyat Suriah menolak setiap bantuan AS, hal ini pun dimanfaatkan AS untuk melenggang memberikan bantuan militer kepada Assad. Satu per satu kisah menggugah hati terkuak bagaimana kualitas keimanan rakyat Suriah teruji terlihat sebagian dari mereka yang menjadi penggungsi di Turki, memilih pulang kembali ke jantung-jantung kota perlawanan, dari mereka yang pulang berjihad adalah usia yang sangat relatif muda berkisar belasan tahun, tentu saja mereka tidak rela melihat orangtuanya berjuang sendirian, bagi rakyat Suriah berperang ke tanah kelahirannya adalah sebuah penghormatan, berbelok adalah kekalahan. Begitulah adanya mereka selalu mencintai dan memimpikan syahid sebagai cita-cita terbesar, masya Allah luar biasa. Perjuangan di Suriah berbeda dan menarik dunia luar, bukan hanya dari negeri-negeri muslim para mujahid barat pun berdatangan memenuhi panggilan jihad. Bumi Syam memang istimewa terletak di bagian barat negara Saudi Arabiya mencakup Suriah Yordania,dan Palestina, tanah Syam telah dijanjikan Allah Swt dalam keberkahan seperti Firman berikut,
]وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا } [الأعراف: 137]
Dan kami wariskan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah kami beri berkah padanya. [Al-A’raaf:137]
Dalam sebuah Hadist keistimewaan bumi Syam terlihat
Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu berkata: Suatu saat kami bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyusun Al-Qur’an dari kulit, lalu Rasulullah bersabda:
«طُوبَى لِلشَّامِ»
“Suatu kebaikan untuk negeri Syam”
Kami bertanya: Kenapa demikian ya Rasulullah?
Rasulullah menjawab:
«لِأَنَّ مَلَائِكَةَ الرَّحْمَنِ بَاسِطَةٌ أَجْنِحَتَهَا عَلَيْهَا» [سنن الترمذي: صححه الألباني]
“Karena malaikat Ar-Rahman melebarkan sayapnya padanya”. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
Dari Abu Ad-Dardaa’ radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
” إِنَّ فُسْطَاطَ الْمُسْلِمِينَ يَوْمَ الْمَلْحَمَةِ بِالْغُوطَةِ، إِلَى جَانِبِ مَدِينَةٍ يُقَالُ لَهَا: دِمَشْقُ، مِنْ خَيْرِ مَدَائِنِ الشَّامِ ” [سنن أبي داود: صححه الألباني]
“Sesungguhnya tempat berkumpul umat Islam pada hari terjadinya cobaan (fitnah) yang besar adalah di “Al-Guuthah” dekat kota yang disebut Damaskus, salah satu tempat terbaik di Syam”. [Sunan Abu Daud: Sahih]
Dikabarkan bahwa prajurit mulia dan hebat salah satunya ada di bumi Syam seperti dalam kutipan hadist di bawah ini :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا وَقَعَتْ الْمَلَاحِمُ بَعَثَ اللَّهُ بَعْثًا مِنْ الْمَوَالِي هُمْ أَكْرَمُ الْعَرَبِ فَرَسًا وَأَجْوَدُهُ سِلَاحًا يُؤَيِّدُ اللهُ بِهِمْ الدِّينَ [سنن ابن ماجه: حسنه الألباني]
“Jika terjadi cobaan (peperangan) yang besar, Allah mengutus dari Damaskus satu utusan dari kaum lemah (budah atau yang sudah dimerdekakan), mereka adalah tentara Arab yang paling mulia dan paling bagus senjatanya, Allah menegakkan agama dengan mereka”. [Sunan Ibnu Majah: Hasan].
Pemaparan di atas adalah secuil dari seribu keistimewaan Suriah. Tanah leluhur para mujadid yang tak pernah sepi dari perjuangan agung. Semoga kita semua di anugrahi semangat jihad seperti para pejuang di Suriah. Amin. Wallahu A’lam