Dan sesungguhnya aku titipkan kepada kalian dua perkara yang berat, yang pertama ialah Kitabullah yang didalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, maka ambillah Kitabullah dan berpegang teguhlah kepadanya.
Dan (yang kedua ialah) Ahlul Baitku, aku ingatkan kalian kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku.”
Husain RA bertanya kepada Zaid Bin Arqam RA: Siapakah yang dimaksud dengan Ahlul Baitnya? Dan dijawab oleh Zaid, yang termasuk Ahlul Bait adalah mereka yang haram menerima zakat, yakni mereka dari keluarga Ali, Keluarga Aqil, keluarga Ja’far dan keluarga Abbas.
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Al Imam Muslim dan Al Imam Nasai.
Terlalu banyak kalau saya ceritakan Hadits tentang Ahlul Bait / Keturunan dari Rasulullah SAW, yang Rasul sampaikan bahwa mereka tidak akan berpisah dengan Al Qur’an, hingga hari kiamat.
Silakan tanyakan saja kepada Ustadz atau Kyaimu. Hadits-hadits tentang Ahlul Bait.
Habib Muhammad Rizieq Shihab, engkau suka atau tidak, engkau tidak bisa merubah kenyataan bahwa beliau adalah salah satu Ahlul Bait Rasulullah SAW, yang haram bagimu untuk membenci mereka.
Nasab Habib Muhammad Rizieq Syihab bin Husein bin Muhammad bin Husein bin Abdullah bin Husein bin Muhammad bin Syeikh bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad Syihabuddin Al-Asghar bin Abdurrahman Al-Qadhi bin Ahmad Syihabuddin Al-Akbar bin Abdurrahman bin Syeikh Ali bin Abu Bakar As-Sakran bin Abdurrahman As-Segaf …bin Muhammad Maulad Daawilah bin Ali bin Alwi Ibnul Faqih bin Muhammad Al-Faqihil Muqaddam bin Ali Walidil Faqih bin Muhammad Shahib Murbath bin Ali Khala’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa An-Naqib bin Muhammad Djamaluddin bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein As-Sibth bin Ali bin Abi Thalib wa Fathimah Az-Zahra binta Rasulullah Muhammad SAW.
Sekalipun sudah aku beberkan tentang kebenaran ini, engkau akan tetap lebih memilih untuk mengikuti syetan, untuk membenci anak keturunan Rasulullah, yang didalamnya ada darah Rasulullah SAW yang mengalir, SILAKAN!
Engkau akan mempertanggung jawabkan perbuatanmu itu dihadapan Allah SWT kelak pada Yaumul Hisab, hari dimana amalmu diperhitungkan oleh Allah SWT.
Dan ketika itu, engkau sangat mengharap pertolongan dari Baginda Nabi Muhammad SAW, dan seandainya Rasulullah SAW bertanya kepadamu, “Bagaimana engkau memperlakukan anak keturunanku didunia?” Bagaimanakah engkau akan menjawabnya? Apakah kau akan menjawab: Aku mencacinya, aku memakinya, aku memfitnahnya, aku mengutuknya!
Akankah jawaban itu yang akan kau sampaikan pada Rasulullah SAW padahal pada waktu itu engkau meratap-ratap memohon syafaat kepada Rasulullah SAW?
Mungkinkah Rasulullah SAW memberikan syafaat kepada orang yang telah menghina dan mencaci anak cucunya?
Mungkinkah Rasulullah SAW akan memberikan syafaat untuk manusia yang telah mengabaikan Hadits Tsaqalain, yang Rasulullah SAW sampai berpesan 3x agar kita berpegang teguh pada Ahlul bait?
Mungkinkah Rasulullah SAW memberikan syafaat kepada manusia yang mengabaikan perintah pada QS As Syura: 23?