Tahukah Bapak Presiden
Dan 271 juta Rakyat Indonesia
Saat ini ITALIA sebagai negara besar, maju, dan kaya, Dokter dan Praktisi Kesehatan, sebagian sudah mengibarkan bendera putih karena tak sanggup lagi merawat pasien dan mengetahui dirinya adalah individu yang paling rentan saat ini untuk terkena COVID 19, dan mereka telah MENYAKSIKAN DENGAN MATA KEPALA SENDIRI, teman-teman mereka para Dokter dan Perawat yang menderita di ruang ICU dan Isolasi.
Apa yang terjadi saat ini di ITALIA adalah, MEREKA SUDAH MEMILIH PASIEN MANA YANG HARUS MEREKA RAWAT, dan membiarkan PASIEN YANG PUNYA HARAPAN HIDUP KECIL untuk meninggal dengan begitu saja. Apakah itu artinya mereka tidak punya hati nurani! Tidak!
Itu adalah PROTOKOL PENANGANAN PASIEN DALAM KEADAAN BENCANA. Siapa yang punya harapan hidup lebih tinggi dia akan diprioritaskan, dan siapa yang punya harapan hidup kecil, akan dibiarkan menjemput ajal.
Tahukah Bapak Presiden
Dan 271 juta Rakyat Indonesia
Dokter di ITALIA dan Jerman dan Perancis dan Inggris mampu menolak pasien, SAMA DENGAN Dokter di Indonesia.
TIDAK SAMA dengan Dokter di Cina.
Kenapa?
Karena kalau sampai Dokter dan Petugas Kesehatan menolak pasien, mereka bisa ditembak! Padahal Pemerintah Cina sudah menggelontorkan dana 20.000 Triliun untuk penanganan COVID 19 ini.
Dokter dan Petugas Kesehatan Rumah Sakit Indonesia saat ini bisa serentak menolak merawat Pasien!
Kenapa?
Karena sejak 5 tahun terakhir dengan penerapan BPJS, mereka ini adalah BURUH KERJA RODI dengan bayaran menyedihkan dan kerja dengan fasilitas terbatas.
Lalu masih ditambah lagi mereka mau BAPAK wajibkan untuk merawat Pasien COVID 19 dengan taruhan nyawa sendiri dan keluarga? NO WAY!
Untuk Bapak ketahui,
Dan 271 juta rakyat Indonesia,
Saat ini, sebagian besar Rumah Sakit di Indonesia menderita bleeding akibat defisit miliaran hingga ratusan miliaran karena BPJS ngemplang bayar.
Untuk menyediakan masker yang layak pakai di Rumah Sakit saja tak ada dana dan kemampuan, bahka saat ini Para Dokter dan petugas kesehatan terpaksa menggunakan Masker KAIN yang tentu saja sangat tidak aman mencegah COVID 19.
Sementara, sampai dengan hari ke 14 sejak terjadinya Pandemi COVID 19, belum ada satupun berita PEMERINTAH cq Kemkes siap menyediakan dana sejumlah sekian khusus untuk penanganan COVID 19.
Bisakah Bapak bayangkan
Dan 271 rakyat Indonesia bayangkan
Orang yang berstatus Positif COVID 19 akan berkeliaran di jalanan dan rumah.
Mayat-mayat bergelimpangan di Rumah Sakit, di rumah, bahkan di jalanan.
Dan itu SUDAH TERJADI di ITALIA! Negara besar dan kaya raya!
Cobalah sekali ini saja
271 Rakyat Indonesia
Pakailah nalar dan hati nurani Anda semua.
Kalau Anda terjangkit COVID 19, dan TIDAK ADA SATUPUN Rumah Sakit mau merawat anda,
Apa yang akan Anda lakukan?
Tifauzia Tyassuma
Dokter, Peneliti, Penulis
Presiden AHLINA Institute
(Diposting 05.43 WIB, 17 Maret 2020/www.helmiadamchannel.com)