Umar Syarifudin (Lajnah Siyasiyah Hizbut Tahrir Indonesia Kota Kediri)
Kaifa halukum ikhwan? Senang dipersaudarakan dengan kalian. Senang engkau mengizinkan kami menyambutmu dalam keterbatasan ini. Maafkan sekali lagi akan kesederhanaan perjumpaan ini. Semoga tulisan bisu ini, mampu memperjelas segala sesuatu, menambah energi perjuangan, mendorong engkau lebih maju.
Energi kita selalu tersedot untuk perjuangan. Perjalanan ini tidak panjang, namun perjuangan akan selalu menemukan tantangan hingga membutuhkan konsentrasi kalian. Kita semua berusaha menjalankan peran sebaik mungkin. Kemenangan Islam membutuhkan pengorbanan tiap pejuang untuk berlomba-lomba maju di garda terdepan, setia menjadikan siang malam ini dalam kobaran api perjuangan. Harta, pikiran, keringat, tenaga, dan waktu tercurah untuk pengabdian tertinggi pada Allah, Dzat yang Menurunkan Islam sebagai suber dari segala sumber hukum.
Tidak ada seorang pun yang ragu bahwa kaum muslim telah tenggelam dalam kemerosotan ruhaniah, keterbelakangan material dan intelektual, serta kemunduran dalam bidang politik. Tidak ada seorang pun yang ragu bahwa ikatan Islam di tengah-tengah masyarakat kalian sepenuhnya telah terhapus dan posisinya digantikan oleh ikatan kapitalis, sebuah ikatan yang berasal dari sistem kufur.
Para pengusung ideologi kapitalisme, selain mencela aqidah dan pemikiran Islam, juga mencela perasaan Islam; mereka mencela kesetiaan kaum Muslim yang berpegang teguh pada hukum-hukum Islam. Kata mereka, kesetiaan pada hukum-hukum Islam merupakan sikap sektarian dan fanatisme yang menjijikkan sehingga sikap seperti ini wajib dicela. Mereka juga menyerang kebencian kaum Muslim terhadap kekufuran dan orang-orang kafir serta kecintaan mereka pada Islam dan kaum Muslim. Mereka menyebut hal itu sebagai bentuk fanatisme agama.
Ikhwan, tempalah diri kalian dalam tindakan sehari-hari. Perbanyaklah membaca dan menuntut ilmu. Seorang kader pejuang Islam adalah seorang yang meyakini mabda Islam, lalu bergerak mempraktikannya dan berani terjun di medan dakwah. Seorang kader pejuang Islam memiliki disiplin secara ideologis dan administratif dalam pergerakan. Ia mampu menjadi teladan, yang termanifestasi dalam keberaniannya menjadi turbin penggerak bagi umat. Ia berani dan santun menyampaikan kebenaran, mengarahkan segala energinya untuk kebangkitan Islam dalam peradaban yang agung. Ia mampu memegang panji-panji perjuangan sampai Izrail datang.
Kita patut bahagia.. melihat kaki-kaki para pemuda berlari menuju kebangkitan. Jutaan kaum muslim bersatu menjejakkan langkah mereka menginginkan tegaknya Islam. Menuntut penghapusan kapitalisasi harta milik Umat oleh negara. mereka sadar sesungguhnya minyak dan seluruh SDA itu adalah milik rakyat, sehingga untuk rakyatlah semuanya harus di optimalkan. dan kapitalisme dimanapun itu berada dan dalam bentuk apapun hanya akan menindas rakyat. merampas minyak dan segala yang dimiliki rakyat, untuk dieksploitasi dalam berkibarnya konglomerasi dan aristokratisme. Kapitalisme akan menjadikan rakyat sebagai pengungsi di negeri sendiri, yang diasingkan dari kesejahteraan dan dibinasakan atas dasar demokrasi kapitalis. rakyat akan menjadi korban yang terus bergulat dalam kepayahan dan tak akan bisa keluar dari jeratan rantai kapitalisme yang menggurita dan mematikan.
Sesungguhnya Amerika, Eropa dan para penguasa antek konsisten melakukan pembunuhan dan kejahatan di penjuru dunia. Menghilangkan mereka semuanya itu hari ini adalah wajib. Kewajiban itu tidak lebih kecil dari wajibnya menyempurnakan penghancuran atas kapitalisme dan penjaganya. Penghancuran para ruwaibidhah itu semuanya merupakan keharusan agar kita kembali seperti dahulu sebagai satu umat di dalam satu negara, di bawah panji daulah al-Khilafah al-Islamiyah. Saudara-saudara kita di Suriah telah membuka jalan di depan kita, maka tidak ada alasan bagi kita untuk malas setelah hari ini di hadapan Rabb kita. Allah SWT berfirman:
] إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ [
Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara (TQS al-Hujurat [49]: 10)
Allah SWT juga berfirman:
] وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ [
Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. (TQS al-Mu’minun [53]: 12)
Marah dan perih merasakan kaum muslimin di berbagai negeri yang dibantai oleh para penjajah. Jutaan itu kini dalam kondisi nyawa sudah terlepas dari jasad dan tak sempat merasakan manisnya peradaban Islam yang akan kembali, kehancuran kapitalisme dan tegaknya sistem Islam yang shahih menjadi kenyataan. Memang para penjagal manusia dan anteknya akan musnah dalam keputus-asaan dan kehancuran. Darah yang mengucur dari pejuang mukmin itu tak akan sekedar membasahi tanah, namun akan selalu membasahi dan layaknya minyak semakin menyirami kobaran api perjuangan di dalam dada kaum mukmin hingga tak akan mampu dipadamkan.
Sesungguhnya petaka mengerikan yang menimpa kita semua adalah padamnya cahaya akidah dalam hati dan hilangnya pengaruh akidah itu dalam segala perbuatan. Jika akidah telah kehilangan kehangatannya dalam perilaku kita, maka sebentar lagi akan mati dalam jiwa kita. Oleh karena itu, terangilah akidah dengan hukum-hukum al-Quran dan hidupkanlah kembali dengan mengingat Allah. Jadikanlah akidah itu yang akan mengembalikan kalian sebagai makhluk yang unik sebagaimana kaum Muslim generasi pertama dari sahabat, tâbi‘în, dan tâbi‘ at-tâbi‘în.
Ikhwan, Sinarilah ia dengan kepercayaan pada pemikiran dan hukum Islam, dengan upaya menegakkan kembali kekuasaan Islam, serta dengan meninggikan panji al-Quran. Sinarilah ia dengan mengemban dakwah Islam kepada seluruh umat manusia sehingga kita semua bisa mengeluarkan mereka dari gelapnya kekufuran ke dalam terangnya cahaya Islam; dari neraka kekhawatiran dan penderitaan ke dalam nikmatnya kedamaian dan kebahagiaan.
Ikhwan, bangkitkan kembali akidah itu dengan menumbuhkan rasa takut kepada Allah dan mematuhi perintah-Nya; dengan menumbuhkan rasa takut pada siksa-Nya dan rasa rindu pada surga-Nya; serta dengan memperkuat ikatan dengan-Nya dan mengingat-Nya dalam segala perbuatan. Ingatlah Dia ketika kalian berbuat segala sesuatu. Bangkitkan kembali akidah itu dengan taqarrub kepada-Nya yang tidak hanya dilakukan dengan shalat, puasa, zakat, dan doa saja; tetapi juga dengan menyampaikan kebenaran kapan pun itu diperlukan, dengan menumpas kebatilan di manapun adanya, serta dengan memerangi orang-orang kafir dan munafik sepanjang masa dan di setiap kesempatan.
Inilah waktunya bagi kita di seluruh dunia, dari golongan miskin atau kaya, dari pengusaha kaya sampai kuli panggul, dari kelompok intelektual, telpelajar, dari golongan putus sekolah, dari golongan pedagang, kelompok eksekutif, dari golongan pegawai negeri sipil, dari golongan buruh, pembatu rumah tangga, tukang kebun, tukang sapu, bahkan tukang sampah. dari golongan konglomerat golongan birokrat dan pejabat, kaum muslimin dari golongan angkatan bersenjata, kaum muslimin dari golongan pendekar bela diri. Kita dari semua golongan yang ada di seluruh permukaan bumi bersatulah dalam sebuah perubahan besar dunia, menegakan hukum Allah, mendirikan Negara Khilafah Rosyidah, melepaskan negeri dari penjajahan Kapitalisme. Juga mencabut sosialisme seakar-akarnya.
Inilah waktunya untuk beraktivitas tanpa letih dan lelah dengan kesadaran penuh dan pengorbanan yang tulus demi menegakkan kembali syariah Islam secara kaffah, dengan cara menyebarluaskan pemikiran Islam dan berani berkorban memperjuangkannya. Semua ini tiada lain kecuali hanya dalam rangka meninggikan panji Islam di atas segala panji-panji yang ada, menjadikan kalimat Allah sebagai perkara yang tertinggi, serta meneruskan pengembanan risalah Islam ke seluruh penjuru bumi sebagai sebuah cahaya, petunjuk, dan rahmat-Nya.
Ingatlah sebuah hadits tentang berita gembira akan tersebarnya Islam dimana Rasulullah saw bersabda:
«لَيَبْلُغَنَّ هَذَا الدِّينُ مَا بَلَغَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، وَلا يَتْرُكُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بَيْتَ مَدَرٍ وَلا وَبَرٍ إِلا أَدْخَلَهُ اللَّهُ هَذَا الدِّينَ، بِعِزِّ عَزِيزٍ أَوْ بِذُلِّ ذَلِيلٍ، عِزٌّ يُعِزُّ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ الإِسْلامَ، أَوْ ذُلٌّ يُذِلُّ بِهِ الْكُفْرَ»
Sungguh, agama ini akan mencapai apa yang dicapai oleh malam dan siang. Allah tidak membiarkan satu rumah pun di kampung dan di kota kecuali Allah masukkan agama ini ke dalamnya dengan kemuliaan Zat yang Maha Perkasa dan kehinaan orang-orang yang hina, kemuliaan yang dengannya Allah memuliakan Islam dan dengan kehinaan yang dengannya Allah menghinakan kekufuran