Eramuslim.com – Melihat penampilan dan gestur Erick Thohir saat dirinya diumumkan sebagai ketua timses Mukidi, seperti ada yg mengganjal. Terlihat dipaksakan. Beberapa kali ekspresi Erick terlihat tegang dan tidak gembira, meski tim hore yg duduk berderet di belakangnya berkali2 tepuk tangan dan tertawa.
Erick tampak canggung duduk diantara para politisi. Lingkungan yg baru. Mata kamera tidak dapat berbohong. Ekspresi Erick kali ini sungguh berbeda dari biasanya. Sebelumnya ia selalu terlihat antusias dan lepas, jika melakukan jumpa wartawan untuk proyek Asian Games.
Wajarnya pula, seorang Ketua Timses yg baru saja terpilih akan sumringah mengatakan: “Saudara2..! Saya bersama tim sukses akan bekerja sekuat tenaga untuk MEMENANGKAN calon kami..!”
Ini ibarat ketika Erick mengatakan bahwa penyelenggaraan Asian Games akan lancar dan sukses. Kalimat penuh harapan yg meruak dan optimistis.
Tapi pernyataan seperti itu tidak terlontar dari mulut Erick. Justru berkali2 dia menekankan bahwa ia adalah seorang profesional yg di-hire untuk mengurusi manajemen tim saja. Bukan bertarung. Bukan berlaga untuk memenangkan kontestasi. Terlihat ada komunikasi yg masih gagap disini. Yaitu Mukidi sumringah dan meluap penuh harapan, sedangkan Erick cenderung datar dan sangat hati2.