Gaza City 23/14. Diperkirakan lebih dari 150 ribu warga Gaza mayoritas pendukung Hamas memadati lapangan Saraya yang terletak di pusat jantung kota Jalur Gaza, tidak hanya orang tua atau pemuda Gaza akan tetapi para wanita dan anak-anak pun berbondong-bondong berdatangan untuk menghijauhkan Saraya Square dengan membawa bendera Hijau yang bertuliskan la ilaha ilallah ya bendera Hamas serta terlihat bendera Mesir dan Suriah yang ikur berkibat meramaikan acara mahrajan.
Mahrajan atau acara festival yang di adakan oleh Gerakan Hamas tersebut untuk mengenang, memperingati 10 tahun wafatnya As-Syahid Syeikh Ahmad Yassin pendiri sekaligus petinggi gerakan Hamas. Panggun besar yang berlatar belakang selain foto As-Syahid Syeikh Ahmad Yassin(tewas di roket oleh israel selepas menunaikan sholat subuh) juga ada beberapa foto pendiri dan petinggi Hamas seperti As-Syahid Abdul Azis Rantis( tewas di roket oleh israel menggunakan pesawat Apache), Solah Syahadah, Nizar Rayyan (tewas di roket oleh israel , Yahya Ayyas, Ahmad Ja’bari (tewas di roket oleh israel) , Ibrahim Maqadma, Said Syiam ( Mentri Luar negeri yang tewas di roket oleh Israel), Abu Syanab dan beberapa petinggi lainnya yang semuanya wafat degan izzah yaitu membela masjid Alaqsa dan Palestina, semoga mereka tergolong orang-orang yang syahid dan di tempatkan di Surga tertinggi yaitu Jannah Firdausil a’la, allahummarzuqny bi syahada fi sabiliki ya rob!
Kata sambutan Perdana Mentri Palestina Ust.Ismail Haniyah (PM.Palestina yang sah).
Perdana mentri Palestina di Gaza Ust.Ismail Haniyah dalam kata sambutan yang berkobar-kobar, tegas dan penuh semangat, membangkitkan semangat, bulu kudu berdiri, tegas penulis Abdillah Onim Jurnalis dan ketua PPPA DAQU Gaza yang turut hadir dalam acara mahrajan tersebut. Kata sambutan PM.Ismail Haniyah di iringin hentakan takbir yang membahana oleh rakyat Gaza, walau fatahat dunya lan na’tarifa bi israel ( walau dunia terbuka untuk rakyat Palestina tapi kami tidak akan mengenal yang namanya israel, sesungguhkan pembebasan Palestina dan masjid Alaqsa bukan dengan cara perjanjian damai atau pembagian wilayah dengan israel produk john Kerry dan obama, pembebasakan Palestina dan masjid Alaqsa bukan dengan syarat mengakui keberadaan negara yahudi israel akan tetapi dengan muqawamah ( Lawan, Perlawanan ) dan demi Allah swt Jihad bukanlah teroris akan tetapi itulah satu-satunya cara menjaga citra agama Islam, itulah satu-satunya cara mengambil kembali tanah Palestina yang di rampas oleh israel dan itulah satu-satunya cara untuk membebaskan Masjid Alaqsa Syarif kiblat pertama umat islam di seluruh dunia.
Dengan semangat yang membara, PM.Palestina Ismail Haniyah memberikan risalah kepada pejabat Palestina dengan kata : kami tidak berambisi jabatan dan kursi dan kami tidak memperdulikan akan jabatan dan posisi, aqulu lahum khudhu kulla manasib khudhu kulla karasi, wabqu lana alwathan ( saya tegaskan kepada mereka, ambillah semua ambisi dan posisi yang kalian cari, ambillah semua jabatan dan kursi yang kalian mau, biarkan/tinggalkanlah kami negara Palestina, biarkam kami membela negara Palestina, tegas PM.Palestina Ismail Haniya di iringi takbir berkumandan seakan menggoyangkan bumi syam Gaza Palestina.
Apa kabar pejuang Palestina ?
Jika negara lain bertanya, apakabar dengan pejuang Palestina ? Beliau juga menambahkan bahwa pejuang Palestina khusus Brigade Izuddin Alqossam dalam keadaan baik-baik saja, kami akan selalu membuat taktik dan selalu membuat strategi yang baru untuk tetap berhadapan, berperang dengan israel, yang namanya Telaviv ibu kota israel..akan selalu kami serang dan menjadi sasaran utama bagi pejuang Palestina, tegas Ust.Ismail Haniyah.
Risalah Ust.Ismail Haniyah terkait Suriah dan Mesir.
Jangan sekali-sekali mengeluh wahai rakyat Gaza dan rakyat Palestia yang saya cintai, kalian selalu ada didalam hati saya, saya cinta kalian wahai rakyat Palestina, adapaun hingga saat ini kita masih hidup didalam kondisi terkepung oleh israel, ya ini bagian dari cobaan dalam berjuang, cobaan dalam meperjuangkan tanah Palestina dan masjid Alaqsa, perjuangan suci pasti selalu di terpa cobaan, tidak ada cobaan bukan namanya perjuangan.
PM.Palestina prihatin akan kondisi krisis yang masih berlangsung di Suriah dan Mesir. Dalam mimbar ini saya katakana kepada media dan seluruh dunia, tegas Ust.Ismail Haniyah bahwa tidak ada kaitan dengan rakyat Gaza atas apa yang terjadi di Mesir, kami hanya menghimbau agar pintu Rafah di buka. Dan kami tidak terlibat atas peperangan yang terjadi di Suriah akan tetapi kami sangat prihatin atas pembantaian yang terjadi di Suriah, kami megutuk pembunuhan yang dilakukan kepada rakyat Palestina yang ada di Suriah.
Pesan petinggi Jihad Islami.
Dalam peringatan 10 tahun wafatnya As-Syahid Syeikh Ahmad Yassin, tidak hanya pihak Hamas yang memadatai menghijauhkan lapangan Saraya Square, akan tetapi Brigade Sayara Alquds juga hadir di acara tersebut, pimpinan Jihad Islami bidang politik saat diwawancara, beliau berpesan bahwa : iya Hamas dan Jihad Islami tetapi bersatu dan inilah salah satu cermin bahwa kita harus bersatu, jangan berpecah belah karena musuh kita ada didepan mata yaitu yahudi israel, tegas Muhammad Alhindy.
Penulis menghimbau kepada rakyat Indonesia khususnya kaum Muslimin di Indonesia agar senantiasa mendoakan rakyat Palestina yang saat ini kondisi mereka sedan di puncak krisis akibat pemblokiran akses oleh pihak israel sehingga bantuan kemanusiaan tidak di perboleh untuk masuk ke wilayah Gaza.
Bagi pembaca budiman yang ingin membelanjakan, menginfakkan sebagian dari rezki dan harta bagi rakyat Gaza-Palestina, Info Infak, Abdillah Onim : PIN BB di Gaza: 25C63245, Whatsapp/mobile : +972 598058513.
Atau dapat mengirimkan donasi dan infak langsung :
Sunduq Ukhuwah (Kotak Persahabatan) Infaq dan Zakat U/Gaza Palestina. Rekening BNI Cab.Kenari Mas Jak-Pus No.Rek : 6900060009 a/n : Abdillah Onim (Konfirmasi transfer ke PIN dan Whatsapp yang tertera di atas).
Doa dan support kalian semua tentu mereka nanti dan sangat bermanfaat,
Penulis Abdillah Onim yang saat ini menetap di Gaza Palestina,Terima Kasih.
salam hormat,
Abdillah Onim
Journalist dan Aktivis Indonesia U/Palestina serta koordinator DAQU Gaza-Palestina