Tak terasa ramadhan akan meninggalkan kita, sedih rasanya karna di bulan suci inilah pahala di lipat gandakan suasana ke islaman pun sangat terasa. Hanya saja Ramadhan ini masih dalam suasana penuh keprihatinan, karna di luar sana kaum muslimin banyak yang terdzalimi, penyiksaan, pembunuhan sampai pembantaian masih terjadi. Belum lagi di negeri ini penguasa memberikan kebijakan yang lagi-lagi mendzalimi rakyat dengan dinaikkannya harga BBM, wal hasil semua harga ikut naik apalagi di bulan Ramadhan kenaikkan harga sampai mencekik rakyat. Katanya dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, tapi nyatanya dari penguasa oleh penguasa dan untuk peng-usaha.
Memang jika di lihat kenapa semua ini terjadi, tiada lain karna sistemnya yang bermasalah, bahkan sistem yang diterapkan adalah sistem yang rusak, yang tidak lagi layak di pakai, karna bukan menyelesaikan masalah yang terjadi malah bertambah masalah, tapi aneh tetap saja penguasa dan sebagian kaum muslimin tetap berjuang menegakkan sistem rusak ini, yang seharusnya mereka terapkan dan perjuangkan ialah aturan dari sang Pencipta yaitu Allah SWT. Sistem rusak yang di maksud adalah kapitalis-sekuler, sistem ini tidak akan memanusiakan manusia sampai kapanpun, selama ini di terapkan jangan berharap bisa hidup sejahtera,,
Kembali lagi bahwa di bulan Ramadhan sejarah mencatat, pada masa Rasulullah SAW Allah memberikan banyak pertolongan dan kemenangan pada kaum muslimin. misal kemenangan pada perang Badar pada 17 Ramadhan tahun kedua Hijriyah, Futuh Makkah pada 20 Ramadhan Hijriyah. Termasuk kemenangan 12 ribu tentara Islam di bawah pimpinan panglima perang tariq bin ziyad, dan masih banyak lainnya. Kita harus yakin Allah SWT tidak akan membiarkan umat islam terus menderita. Allah tidak akan membiarkan kedzaliman terus merajalela. Allah tentu tidak akan diam. Hanya saja kewajiban kita adalah melakukan hal-hal yang membuat kita pantas dan layak meraih kemenangan ini, dengan langkah-langkah yang sesuai syariat Islam. Jadikan Ramadhan ini bulan perjuangan kita dalam menegakkan Islam di muka bumi, spirit agar semakin kuat dan semangat di bulan lainnya ketika ramadhan meninggalkan kita. Wallahu ‘alam bi ash shawab