Pernyataan Sikap Forum Komunikasi Muslimah Indonesia di Malaysia (FOKMA) Terhadap Kedatangan Inul Daratista pada Acara Peringatan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2009 di Wisma Duta, Kuala Lumpur
Mencermati undangan dari KBRI pada hari Jum’at, 7 Agustus 2009, yang terkait dengan kedatangan Inul Daratista untuk menghibur masyarakat Indonesia pada peringatan hari kemerdekaan RI di Wisma Duta, Kuala Lumpur pada tanggal 17 Agustus nanti. Forum Komunikasi Muslimah Indonesia di Malaysia (FOKMA) merasa perlu untuk mengutarakan sikapnya atas dasar kepedulian terhadap nilai-nilai moral masyarakat Indonesia di Malaysia.
Demokrasi memang memberikan ruang bagi munculnya semua ekspresi, baik yang positif maupun negatif. Namun kami memandang bahwa demokrasi Indonesia harus dibangun di atas pemikiran publik yang berpegang pada nilai moral bangsa, bukan keinginan dan kepentingan bisnis hiburan semata, apalagi kepentingan yang dapat merusak moral masyarakat.
Oleh karena itu, Forum Komunikasi Muslimah Indonesia di Malaysia (FOKMA) dengan ini menyatakan sikap sebagai berikut:
Pornoaksi adalah kemaksiatan yang merusak moral dan tidak dibenarkan oleh nilai budaya dan agama yang dianut oleh sebagian masyarakat Indonesia. Kemudian menghadirkan penyanyi yang terkenal karena gerakan pornoaksi adalah sebuah "pencemaran ruang publik".
Kami sangat menentang kehadiran Inul di perhelatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang seperti biasanya hanya akan mengumbar aurat dan gerakan erotis untuk menghindari hal-hal yang merusak moral publik.
Salah satu tugas pemerintah adalah menjaga kekokohan moral bangsa, karena itu kami mendesak KBRI agar menjadi bagian terdepan dalam menghindari perilaku pornoaksi dengan membatalkan kehadiran Inul.
Mengajak seluruh warga Indonesia di Malaysia agar peduli dengan masalah moral bangsa, serta menjaga diri, keluarga dan masyarakat dari kemaksiatan pornoaksi tersebut.
Kuala Lumpur, 14 Agustus 2009
Istya Widiastuti, S.Pd