Setiap selesai hajat pemilu setiap itu pula selalu ada opini dan penilaian di media bahwa Partai Islam di Indonesia "tidak laku." baik sadar maupun tidak, media selalu menghadirkan pesimisme bahwa Islam tidak laku di negeri mayoritas muslim. meski tidak bisa dipungkiri, permainan media itu sebenarnya mengendalikan opini masyarakat untuk secara tidak sadar menolak syariat Islam. sayangnya, media yang mengusung Islam pun latah akan hal itu sehingga memperparah pesimisme masyarakat.
Tak bisa dipungkiri bahwa memang ada masalah pada partai-partai Islam yang ada saat ini. Baik karena keterbatasan sumber daya maupun keterbatasan pengalaman. tapi tak bisa dipungkiri pula bahwa masyarakat Indonesia, secara umum, jugalah yang menyebabkan hal itu. tak bisa dielakkan money politics masih mempengaruhi pilihan sebagaian masyarakat. karenanya, tak heran kita mendengar sebagian masyarakat yang menagih uang kepada caleg-caleg.
Jika seperti itu, yang bangkrut adalah bangsa ini semuanya. Dan bila hal ini dibiarkan terus, ya jangan pernah pula berharap bangsa ini lebih baik. Sebab partai-partai yang mengaku nasionalis juga belum tentu lebih baik dari Partai-Partai Islam.
Maka yang harusnya dilakukan adalah berdakwah untuk memperbaiki ummat ini dengan pembinaan (tarbiyah) secara intens pada setiap sisi yang bisa dilakukan oleh setiap muslim yang merasa terpanggil akan dakwah. apapun yang bisa dilakukan hendaklah dilakukan. dan satu hal yang harus kita sepakati bahwa kita mengajak ummat ini untuk memiliki harapan yang tak pernah putus-putusnya akan kemuliaan Islam dan Ummat Islam.
wallohu a’lam
Sarimin ([email protected])