Suara Pembaca

Video eksklusif milik Culture of Resistance tentang penyerangan di kapal Mavi Maramara.

Hari ini saat nyawa begitu murah dan saat darah kaum muslimin ditumpahkan seolah-olah waktu berhenti berdetak dan bumi yang dipijak begitu sempit.

Orang-orang biasa menuduh “wahabi ” kepada setiap orang yang melanggar tradisi, kepercayaan dan bid’ah mereka, sekalipun kepercayaan-kepercayaan mereka itu rusak.

Kami menunggu fatwa ulama tentang persatuan umara di negeri Arab dalam melawan penjajah Israel.

Mengingatkan bahwa tindakan Israel terhadap rombongan Freedom Flotilla hanyalah satu dari mata rantai kebiadaban Israel terhadap kemanusiaan.

Militer Israel dengan sangat brutal dan penuh kebiadaban, telah melakukan serangan terhadap kapal Mavy Marmara yang tengah berlayar menuju Gaza.

Pelanggaran HAM Berat sebagai bagian extraordinary crimes, yang terang-terangan dilakukan oleh Israel sudah terjadi sejak Israel berusaha “mencaplok” sejengkal demi sejengkal tanah palestina.

Dewan Da’wah mendesak Mahkamah Internasional untuk segera mengadili pelaku Kejahatan Kemanusiaan (Israel) yang terjadi terhadap Kapal Mavi Marmara sebagai pelanggaran HAM Berat.

Mencermati serangan pasukan militer Israel terhadap misi kemanusiaan Freedom Flotilla, dengan ini kami Keluarga Islam Indonesia Britania Raya (KIBAR) menyatakan sikap

Spanduk yang dibawanya sangat simpel hanya bertuliskan “KELUARGA BESAR ROHIS 182” dan mengutip hadist “seseorang tidak dikatakan beriman sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri (HR Bukhari-Muslim)”