Eramuslim.com – Hahaha, lucu, pingin ketawa gulung-gulung. Capres kok diberi bocoran daftar pertanyaan, biar bisa persiapan ? Biar bisa lulus tes ? Bukankah sudah jadi Presiden saja rajin bawa contekan ? Kenapa baru nyapres KPU sudah kasih bocoran contekan ?
KPU mau jadi Joki capres ? Capres yang mana ? Capres yang planga plongo ? Yang minta diselamatkan dari ketakutan menyampaikan visi misi ? Yang bahkan, untuk tanda tangan pun harus ‘merem dulu’ sehingga ketika ditanya ada kekeliruan, biasa mengujar pembelaan ‘saya tidak baca apa yang saya teken’. Begitukah ?
Wah seru nich ! Ternyata, dunia joki itu bukan hanya di pacuan kuda, UMPTN, seleksi CPNS, bahkan seleksi capres juga ada joki. Apakah KPU menjadi Joki capres ? Apakah nanti KPU menandai pilihan pertanyaan ? Dan meminta moderator mengarahkan pertanyaan ? Moderator diminta bertanya 10 dibagi 2. Jangan tanyakan 10.000.000.000.000 dibagi 2.000.000.000.000. Meski hasilnya sama, capres planga plongo akan bingung menghitung, pusing menjawab, dan terbata mengeluarkan kata-kata.
Harus menyederhanakan pertanyaan bagi capres dengan kemampuan IQ yang terlampau sangat sederhana. Kasihan, calon yang sederhana diam saja keliru, berkata tambah keliru, semakin bicara semakin keliru.
Sebenarnya, sang joki bisa mengatakan debat dengan bahasa tubuh. Atau bahasa Marsupilami, agar tidak banyak keliru mengungkapkan kata-kata. Jika bahasa Marsupilami yang digunakan, pasti hebat. Cukup mengatakan, huba, huba, huba, bahu, huba, huba, huba, bahu, huba, huba, huba, bahu, huba, huba, huba, bahu, huba, huba, huba, bahu. Lantas, para chearleders akan bersorak sorai kegirangan.