Eramuslim.com – Mari kita berpesta pora, rayakan kemenangan di atas ratusan mayat anggota KPPS, sambil minum arak yang sudah dilegalkan gubernur NTT .
Rayakan kemenangan ini dengan tak henti “dzikir”, ” aku paling pancasila, NKRI harga mati, Jokowi dua periode, rakyat wajib sengsara, aseng sempurna kuasai Indonesia”.
Jangan lupa iringi dengan musik dangdut yang sangat disukai oleh tukang bubarin pengajian dan jagain gereja.
Rayakanlah kemenangan ini juga dengan cara menghabisi siapa saja yang menolak keputusan MK, dengan tuduhan makar, teroris, radikal, dan pemecah belah bangsa. Bukan hanya dituduh, kalau perlu bungkam, penjarakan, atau habisi jika tetap ngotot protes keputusan MK.
Perayaan kemenangan ini tidak boleh hanya dilaksanakan satu hari. Kalau perlu selama kita berkuasa, isilah hari-hari kekuasaan kita dengan sengsarakan rakyat, jual semua aset pada Tiongkok, musnahkan seluruh kaum radikal yang ingin ganti NKRI dengan khilafah, bubarkan seluruh ormas Islam yang kritik dan halang-halangi kezoliman kita.
Sekali lagi, mari kita berpesta pora rayakan kemenangan. Kita menang, kita curang, kita zolim, kita dua periode, kita tertawa terbahak-bahak di atas derita dan darah rakyat, dan kita tidak peduli panasnya api neraka dan dahsyatnya siksa dan murka Allah. Yang penting hari ini kita berkuasa karena ketundukkan kita pada hawa nafsu setan dari bangsa jin dan manusia. (*)
*Penulis: Uus Rusad
Sumber: https://t.me/SastraPembebasan