Perlu Eling lan Waspada
Semua itu semoga jadi I’tibar (pelajaran) bagi Umat Islam. Pihak yang memusuhi Islam siang malam bekerja tanpa henti dengan aneka cara, bahkan sampai menelikung kyai, petinggi negeri, dan kemudian memasung Umat Islam secara terus menerus berpuluh tahun.
Kadang-kadang Umat Islam hanya sekadar terhibur sedikit atau tersadarkan ketika ada tokoh yang mengaku Islam tetapi sangat erat hubungannya dengan musuh-musuh Islam; lalu suatu ketika dia terjungkal. Entah dipecat, terlorot jabatannya, tercokok kasus ini dan itu dan sebagainya.
Umat Islam sudah lama jadi pelengkap penderita, masih pula diintai oleh pihak-pihak yang memurtadkan, menyeret ke aliran sesat seperti syiah, LDII, Ahmadiyah, Liberal, pluralism agama dan toleransi kebablasan serta berkasih-kasihan dengan musuh Islam tapi sebaliknya justru sangat sengit terhadap Umat Islam yang menegakkan Islam secara istiqamah.
Yang jadi Kyai, Tokoh Islam, Ustadz, Muballigh maupun Umat Islam pada umumnya sebenarnya perlu eling lan waspada (ingat dan takut kepada Allah Ta’ala serta waspada terhadap aneka bahaya yang mengintainya). Termasuk perlu waspada pula bila seorang kyai atau alim agama ujug-ujug (tiba-tiba) mendapatkan undangan ke hotel mewah dan sebagainya walau covernya adalah bersih murni suci. Hanya undangan untuk berdoa. Tetapi kalau ternyata muatannya membahayakan bagi dirinya, paling kurang menjadikan tidak bisa tidur seperti itu tadi. Dan banyak rangkaiannya terhadap Umat Islam di negeri yang mayoritas penduduknya Muslim namun tampaknya makin banyak hal yang mengganggu kehidupan Umat Islam pada umumnya ini.
Kawulane Allah asal Jawa Tengah