Eramuslim.com
by Mochamad Toha
Tangkap Anak Pak Lurah! Nggragas kok pol-polan. Tas bansos saja diembat. Vangke…” Begitu tulis netizen Arie Karimah, Pharma-Excellent, Alumni ITB, di akun Facebook-nya, Senin (21/12/2020).
Respon pun beragam. Antara lain, seperti berikut:
Wahyudi Gondin: Bukan gragas tapi original. Ani Rohani Panjaitan: Pengen denger komentar dari para ‘pemuja’ nya. Yang selama ini ‘mengagungkan’ keluarga pak lurah dan turunannya bersih, gak KKN, gak rakus jabatan, selalu berusaha mandiri. Preeeeettt….
Nelly Siswati Baswir: Ktnya nyambung jg ya ke anak bu Camat… Muhammad Ferdian Nuur: Dana bansos dikorupsi, tapi sibuk nuduh kotak amal sumber dana teroris.
Budiwanti Nasution: Muhammad Ferdian Nuur, barusan beli soto di SSB…ada kotak …terus perhatiin kotak amal .. Daan apa .. ah dengernya sakit hati . Cuma ujungnya dia bilang ..hati hati aja ..
Antje Mtz II: Ngragas sudah bakat dari sebelum bapakne dadi lurah masih sbg “kader binaan” OomPung. Diah Nur Hayanti: Bisa jadi, danan operasional dari yang kecil-kecil menjadi besar. Ibarat iuran Bu.
Ratih Oemiati: #TangkapAnakPakLurah#. Yusmainar ‘Niar’: Rakus serakus rakusnya… Rahmiyati Znoer: Tempo….keren ya..berani bongkar2.
Sebelumnya, Majalah TEMPO Edisi 21-27 Desember 2020 dengan judul cover “Koruspi Bansos Kubu Banteng” menyoroti sepak terjang elit PDIP dalam korupsi Bansos.
Dalam sebuah judul di Majalah TEMPO, “Otak-Atik Paket Bansos dan Jatah untuk Pejabat Negara” ditemukan adanya peran putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dalam pengadaan goodie bag yang diproduksi PT Sritex.
Konon, nama Sritex merupakan rekomendasi Gibran. Hanya saja penyebutan untuk Gibran disamarkan oleh sumber TEMPO dengan kode “Anak Pak Lurah”. Oleh TEMPO, kode “Pak Lurah” disebut mengacu ke Jokowi.