Beberapa dasawarsa ini kita melihat betapa pandangan orang terhadap agama yang saya yakini benar (ISLAM) menjadi bahan ejekan kaum kafir, baik itu Nabinya sampai kepada Allah yang kita sembah, buat saya ini adalah hal yang lumrah, mengingat Al-quran telah memperingatkan kita bahwasanya “yahudi dan nasrani tidak akan pernah ridho sampai kita mengikuti jalan yang mereka tempuh”.
Namun yang membuat saya miris adalah bahwa sebagian kecil (kalau tidak boleh dikatakan sebagian besar) umat islam mencaci maki islam dengan cara melecehkan, menghina, memfitnah bahkan mengkafirkan umat islam lainnya yang menganut ajaran yang tidak sesuai dengan manhaj yang dianutnya, seolah-olah hanya dirinyalah yang paling benar.
Sebagai contoh sebuah artikel di eramuslim online yang berjudul Koalisi Baru dan Nasib PKS (10-05-2010) yang mengatakan bahwa, "partai dakwah ini lebih mencintai kekuasaan." Apakah sang penulis sudah tabayun? Atau paling tidak memberikan hak jawab dengan cara mewawancarai yang bersangkutan! ini menandakan bahwa sebagian dari kita masih menganggap bahwa berislam yang benar adalah dengan manhaj yang kita anut saja.
Itu baru suatu contoh kecil, masih banyak lagi contoh-contoh besar yang ada di sekitar kita, seperti diamnya kita ketika ada saudara kita sesama muslim dihinakan dan ditelanjangi karena dituduh sebagai teroris atau tentang peryataan sesat kepada saudara kita seislam yang memakai pemikiran Wahabi, padahal yang mengatakan sesat itu belum mendalami benar manhaj mereka. Dan yang lebih parah lagi adalah ada orang yang mengatakan bahwa apapun manhajnya jika bertentangan dengan manhaj yang di anutnya maka mereka termasuk golongan orang-orang kafir dan halal darah, harta serta kehormatannya dirampas (Inalillahi wa inalillahi rojiun).
Buat saya yang orang awam ini sesungguhnya Islam itu adalah rahmat bagi semesta alam, tetapi melihat kenyataan diatas saya sangat sedih, seolah-olah ISLAM itu diciptakan hanya untuk di hina dan di caci maki baik oleh penganutnya maupun oleh orang-orang kafir. Wallahualam bi sahwab
(FA/Pondok Aren. [email protected])
Terima kasih atas kritik dan sarannya. Insya Allah akan menjadi masukan berharga buat kami.
redaksi