Tapi kami juga masih setia, kami masih datang ke MK. Kami, masih kembali mengorbakan waktu, biaya, tenaga dan Fikiran untuk mendukung Anda, berkorban untuk anda, setelah pengorbanan kami yang banyak. Hingga akhirnya, putusan zalim itu akhirnya diumumkan juga. Anda, dikalahkan.
Namun hari ini, tetiba Anda menemui rezim tiran, bersalaman dengan orang yang tangannya berlumuran darah. Anda, mengunggah salam hormat, pada sosok yang telah mengkhianati negara dan bangsa ini, mengkhianati umat, juga mengkhianati Anda
Aduhai, Anda ini sebenarnya macan atau kambing ? Anda ini mau ikut bertransaksi dan menjual murah darah dan nyawa kami ? Apapun alasannya, peristiwa Stasiun Lebak Bulus hari ini sangat mengecewakan kami. Anda menambah kemarahan. Sebelumnya, kami hanya marah terhadap rezim. Sejak hari ini, kami juga marah terhadap Anda !
Anda, menganggap remeh pengorbanan emak-emak. Anda, mengesampingkan ulama kami yang ditangkap, diusir, berjuang untuk perubahan dan juga untuk posisi Anda. Anda, yang sebelumya bersumpah untuk memimpin negeri ini dengan visi adil dan makmur, sekarang melupakan ikhtiar aktivis-aktivis kami.
Kami tidak terima, dengan pertemuan pendahuluan ini, dengan permulaan rekonsiliasi ini. Apapun argumen yang Anda nyatakan nanti, baik argumen baru atau menjiplak argumen rezim : demi persatuan, demi perdamaian, demi pembangunan, demi masa depan bangsa. Semua itu saya katakan OMONG KOSONG !
Anda, bukan mengurangi beban kami, menjadi bagian mitra perjuangan kami. Sejak hari ini, Anda telah menambah beban menjadi bagian dari musuh kami.
Tetapi saya ingatkan kepada Anda, juga kepada rezim zalim. Silahkan buatlah ikatan sarang laba-laba untuk menyatukan kalian. Kami tidak gentar, kami tidak takut.
Kakek buyut kami adalah pahlawan Islam, mereka mampu menaklukan Konstantinopel, menaklukkan Spanyol, menaklukkan Romawi dan Persia. Jelas, bagi kami sangat ringan untuk melawan kalian, rezim zalim dan siapapun yang membebek pada kezaliman.
Selamat datang, di era baru pertarungan. Wahai seluruh umat, ikat dan kencangkan sabuk pengaman. Kita akan bertempur lagi dan lagi.
Allahu Akbar ! [].
#KamiOposisi
Penulis: Nasrudin Joha (kk/wa)