Bila ibukota jadi dipindahkan ke Kalimantan , maka senjata ampuh yang bisa berpotensi memaksa negara lain untuk tunduk pada kepentingan kita malah sebaliknya , malah bisa menjadi senjata makan tuan.
Ketidaksukaan kelompok tertentu atau kegiatan terorisme untuk menghantam kebijakan pemerintah Indonesia malah bisa dilakukan dengan cara termudah yaitu bakar saja lahan gambut kita , maka ibukota yang bila benar jadi ada di Kalimantan itu langsung lumpuh. Ibu kota lumpuh artinya Negara jatuh . Habis perkara.
Sekarang bandingkan dengan letak geografis Jakarta. Letak Jakarta di P Jawa sebagai ibukota itu dilindungi dari kiri oleh P. Sumatra , dari depan oleh Pulau Kalimantan dan P. Sulawesi sementara di Timur ada Pulau Irian dan berbagai pulau kecil pelindung Jakarta. Di belakang Jakarta adalah Lautan Hindia yang susah untuk dilewati .
Berkaitan dengan perlindungan Negara khususnya ibukota Jakarta ini juga mengapa Komando Pertahanan Udara di Indonesia ada di Jakarta sebagai Poros Komando Pertahanan Udara Nasional Strategis dikawal oleh Komando Pertahanan Udara Medan, Makassar dan Biak. Jadi posisi Kepala Garuda dikawal 3 sayap Garuda.
Berdasar letak geografis dan posisi pertahanan keamanan yang sudah terbentuk ini maka ibukota Indonesia saat ini cukup aman, dan sangat terllindung. Oleh karenanya untuk apa lagi ada usulan pemindahan ibukota ? Apa karena pengusulnya dari kalangan sipil sehingga tak atau kurang menyadari hal ini ?
Hal Itulah jugalah maka menurutku yang harus dipikir masak masak mengapa Pulau Pulau Reklamasi yang sudah terlanjur terbangun itu sangat berbahaya bagi ibukota Jakarta , bila sekedar diserahkan ke swasta dan hunian bisa dimiliki orang asing.
Bila dibangun kota atau hunian dan tanpa pengawasan, siapa yang bisa menjamin adanya penyelundupan pasukan musuh dan senjata yang mengancam Jakarta di depan hidung para petinggi nya sendiri ?
Jadi menurutku buang jauh jauh semua pemikiran ibukota Indonesia pindah dari P Jawa. Bukan karena sebab apapun, tapi memang posisi Jakarta sudah cukup baik, atau bila dikatakan sudah tidak layak maka bisa pindah dengan bergeser saja ke kota lain di P Jawa.
Demikian. (end/tgr)
Adi YS, pegiat sosial-ekonomi, tinggal di Tasikmalaya, Jawa Barat.