Eramuslim.com -Kami terhentak, kaget, ketika menonton sebuah video perilaku seorang Kepala Negara yang memperlakukan rakyatnya persis seperti binatang. Video itu dengan bangga diposting oleh Ketua Umum salah satu partai Islam di akun twitternya.
Dalam video yang di-viralkan di sejumlah media sosial itu, si Kepala Negara yang terkenal dengan jargon revolusi mental itu, menebar atau melemparkan bingkisan dari dalam mobil dinasnya yang sedang berjalan melewati jalanan.
Di luar mobil yang ditumpangi si Kepala Negara itu, rakyat miskin yang berjejeran di pinggir jalan, terlihat berebut bingkisan yang ditebar atau dilemparkan oleh si Kepala Negara dari dalam mobil. Persis seperti binatang, ayam atau kucing, yang berebut makanan yang ditebar atau dilemparkan di atas tanah atau lantai.
Tak ada alasan bagi setiap pejabat negara dalam memperlakukan rakyat layaknya binatang seperti itu. Jika terkendala protokuler, tak bisa menyalami dan memberi langsung bingkisan tersebut kepada rakyat, sebaiknya tak usah membagi bingkisan dengan menebar dan melempar seperti itu.
Bagi seorang pejabat yang mempunyai pengetahuan dan perasaan yang dalam tentang nilai-nilai dan adat istiadat, pasti perasaannya tak akan tega memperlakukan rakyat seperti itu. Walaupun rakyatnya terlihat gembira dan berebutan bingkisan yang ditebar tersebut, tetap cara seperti itu sangat tidak beradab, tidak manusia.
Kita lebih baik memilih untuk tidak memberi sesuatu kepada orang lain, daripada memberi sesuatu tapi dengan cara yang sangat tidak beradab, bahkan menghinakan martabatnya sebagai manusia, makhluk yang paling istimewa di mata Tuhan, bahkan lebih istimewa dari para malaikat.