Namun saat ini ….ketika BY tengah menjalani sidang tuntutan kriminalisasi seakan akan ummat Islam lupa akan perannya dan seolah olah tidak peduli dengan kondisi BY yang saat ini memerlukan dukungan dari umat Islam sebagaimana hadirnya kaum muslimin pada persidangan si penista agama Dan bukannya malah dibiarkan setelah kemenangan diperoleh, bagaikan ungkapan HABIS MANIS SEPAH DIBUANG.
Walau kami meyakini sosok BY tidaklah mengharap pujian manusia dan mengharap popularitas namun peristiwa kami mengamati kondisi persidangan BY dikhawatirkan akan membungkam calon calon pejuang kebenaran yang kita dimasa mendatang.
Masih ada harapan menguatkan tekad dan keyakinan BY untuk tetap optimis dan ikhlas dalam menerima keputusan apapun dari persidangan terakhir yang dijadwalkan pada 14 November 2017 yaitu dengan hadirnya kaum muslimin secara maksimal dari semua ormas islam dan orpol berbasis islam (khusus nya) yang telah merasakan kemenangan atas kesatuan umat Islam pada pilgub DKI. Jika tidak maka tunas tunas pembela kebenaran (sebagaimana BY) yang sedang tumbuh akan layu sebelum berkembang dan berguguran sebelum musimnya. Dan akhirnya umat merasa hanya dijadikan mesin politik, tidak empati dan putus asa dengan sistem yang tengah berjalan.
Harapan kami, mari bersinergy menyemai dan merawat benih benih pejuang kebenaran dengan bersatunya semua ormas islam dan orpol berbasis islam secara maksimal untuk hadir pada persidangan terakhir BY pada tanggal 14 November 2017 agar kemenangan demi kemenangan kita raih untuk menegakkan kebenaran di wilayah NKRI. Hindarkan sifat HABIS MANIS SEPAH DIBUANG agar tumbuh kesatuan ummat untuk mewujudkan kebenaran di muka bumi……wallahu a’lam
Semoga Alloh mengetuk hati orang beriman… untuk bisa merasakan kebahagiaan dan kepuasan bila bertemu dengan saudara saudaranya yang seiman… setidaknya kita bisa mendoakan agar BY terlepas dari jeratan hukum yang penuh dengan Fitnah ini.(kl/krf)