Eramuslim.com – Ramadhan 1439 sgr berakhir. Tinggal bbrp jam lg akan meninggalkan kita in syaa Allah, krn para ahli falak sepakat sore ini anak bulan akan terlihat jelas hampir di semua kawasan di dunia.
Rasa sedih bercampur gembira bergemuruh dlm dada sejak kemarin malam..
Sedih krn kita tdk tau apakah akan bersua dg Ramadhan thn yg akan datang.. Tak seorangpun di antara kita yg punya kuasa memastikannya..
Gembira krn kita telah dianugerahkan Allah melewati Ramadhan thn ini sejak malam dan hari pertama sampai hari terakhir dlm keadaan sehat wal afiat.
Kita berdoa pada Allah agar sudi menerima berbagai amal shaleh yg kita lakukan. Soal kualitas dan kuantitas jelas masih banyak kekurangan di sana sini.
Sebab itu jangan kita lengah dan berpuas diri. Mari kita evaluasi amal ibadah Ramdhan kita thn ini. Apakh kita sdh lakukan dg benar dan maksimal? Brp persen amaliyah Ramadhan yg sdh kita lakukan dan berapa lagi yg msh blm dilakukan atau blm maksimal?
Jika jawaban pertanyaan² diatas menemukan angka2 positif, kita puji Allah yg tlah menganugerahkan berbagai kemudahan bagi kita. Namun demikian, pertanyaan² berikutnya akan muncul dengan sendirinya.
Di antaranya, apakah kita sdh dpt ampunan, keberkahan, pintu syurga dibuka utk kita, pintu neraka ditutup bagi kita, setan dibelenggu dari kita, lailatul Qadr diraih dan segudang kebaikan lainnya?
Pertanyaan² di atas sangat penting kita lontarkan pada diri kita krn semua itu adalah target2 besar dari sebuah Universitas Ramadhan. Krn itu, kita tdk sudi Ramadhan lewat tanpa makna dan tanpa pengaruh posistif bagi kita. Kita tdk mau Ramadhan tdk berpengaruh dlm membangun karakter taqwa dlm diri kita dan kita tdk ingin kehilangan target² besar Ramadhan yg dijanjikan Allah dan Rasulullah kepada kita.
Agar Ramadhan tdk berlalu begitu saja, kita harus mencermati perubahan dan peningkatan diri kita pasca Ramadhan dalam berbagai sisi.
Secara umum kita dapat melihat dan merasakannya dalam berbagai sisi. Di antaranya :
1. Niat.
Niat beribadah dan menjalankan semua kehidupan semakin terfokus hanya krn Allah dan mencari ridha Allah, apapun bentuk amalnya. Tdk ada lgi dlm kamus kehidupan kita istilah “apa kata manusia”. Semua adlh “apakata Allah dan Rasul-Nya”.
2. Semangat.
Semangat utk hidup di jalan Allah dan di atas agama Allah (Islam) hrs meningkat sehingga tdk ada pilihan lain selain Islam dan dipegang teguh sampai akhir hayat. Begitu pula semangat dakwah di jalan Allah semakin subur dan berkembang dlm diri.
Semua itu dibuktikan dg semakin meningkatnya semangat menuntut ilmu /belajar Islam khususnya Al-Qur’an, Hadits, Siroh Rasulullah, Siroh para Sahabat dan ulama2 besar sepanjang sejarah umat Islam, strategi² musuh Islam menghancurkan Islam dan sebagainya, bhkn lebih semangat dari makan dan minum.
3. Amal Ibadah
Pasca Ramadhan amal ibadah hrs bisa bertahan sbgmn di bln Ramadhan. Baik terkait ibadah yg bersifat fardhu ‘ain, fardhu kifayah ataupun yg sunnah/nafilah. Jika bisa ditingkatkan tentu akan lbh baik lagi. Tapi paling tdk bertahan seperti saat hidup di bln Ramadhan.
4. Cita-Cita
Jika selama ini yg tertanam dlm benak kita adalah cita2 duniawi, maka pasca Ramadhan berubah menjadi ukhrawi. Artinya, setiap cita2 yg tdk menguntungkan akhirat kita, apalagi sampai merugikan, maka hrs dibuang ke laut lepas.
Misalnya, sblm Ramadhan kita punya cita2, baik utk diri kita, keluarga kita, anak2 kita, masyarakat/umat kita, hanya seputar pernik² spt uang, rumah, kendaraan dll, maka pasca Ramadhan cita2 besar kita terfokus pada keselamatan dari dari api neraka dan masuk syurga. Maka semua jalan yg menjauhkan diri dan keluarga dari neraka ditinggalkan dan yg mendekatkan ke syurga dijalankan, tanpa terpengaruh oleh siapaun.
5. Kedermawanan
Di antra pelajaran Ramadhan yg utama adalah menanamkan jiwa kedermawanan, khususnya terkait harta. Pasca Ramadhan semangat mendermakan harta di jalan Allah bertahan dan bhkn meningkat. Dibuktikan dg praktek infaq/sedekah seperti di bln Ramadhan dan atau lbh banyak lagi.
Jika 5 poin di atas dapat dijaga dan diamalkan secara kontinyu, bahkan dpt ditingkatkan pasca Ramadhan, maka kita berarti sedang berada dlm posisi yg benar dan menguntungkan dunai dan akhirat. Status “Muttaqin” in syaa Allah berhasil kita raih.
Artinya, ampunan dan keberkahan dari Allah berhasil kita raih. Pintu syurga dibuka utk kita dan pintu neraka ditutup bagi kita. Setan dibelenggu dari kita. Peningkatan nilai ibadah dan pahala lewat Lailatul Qadr berhasil pula kita capai.
Tinggal langkah berikutnya, jika Allah sampaikan kita ke Ramadhan thn depan, kita bertekad utk meningkatkan kuantitas dan kuantitas amaliyah Ramadhan sehingga kita benar² menjadi hamba Allh yg “Muttaqin”. Jika pun tdk, kita siap bertemu Allah kpn saja dg harapan besar, Allahpun ridha pada kita.
Akhirnya, kami mengucapakan :
Selamat idul Fitri 1439 H,
تقبل الله منا ومنكم صالح الأعمال
وكل عام ونحن إلى الله اقرب
Semoga Allah terima semua amal ibadah kita.
Setiap tahun kita semakin dekat pada Allah..