Konflik Israel -Palestina
Salah satu permasalahan dunia internasional saat ini yang sudah berlangsung lama yaitu masalah Israel dan Palestina.Negara Israel saat ini adalah buah dari perjuangan pendahuliu mereka dan menghasilkan ideologi yang bernama zionisme.Ideologi ini (zionisme modern) akhirnya berujung pada pembentukan sebuah Negara yahudi yang dibernama Israel. Zionis Israel terus menduduki wilayah palestina dan mengusir bangsa Palestina dari tanah airnya.Pada tahun 2008 sampai januari 2009 setelah Israel menggempur gaza secara besar-besaran dan dunia Internasional mengecamnya,dan yang kita baru-baru ini yaitu penyerangan terhadap ke enam kapal freedom flotilla yang membawa relawan,pers,juga bantuan kemanusiaan untuk palestina,dan menimbulkan korban jiwa meninggal dunia dan luka-luka.Lalu Apa yang dilakukan dunia Internasional melihat hal ini?
Kondisi Dunia Internasional
Konflik Israel-palestina, sebenarnya sudah mendapatkan perhatian dunia Internasional sejak perang Arab –Israel dan akhirnya Israel mendirikan sebuah Negara.Amerika Serikat ,sebagai “pemenang” perang dunia ke 2 memiliki pengaruh politik dunia Internasional terkait masalah Israel yaitu dengan menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB Palestina.Fakta menyebutkan bahwa AS dan Inggris memiliki peranan penting dalam berdirinya Negara Israel.Deklarasi Balfour, dan juga terbitnya Resolusi 181 Majelis Umum PBB tahun 1947 merupakan awal konflik yang berkepanjangan sampai sekarang yaitu pembagian wilayah Palestina menjadi tiga bagian yang memberikan hak Israel atas Palestina.
Hubungan strategis AS dan Israel ini terus berlanjut ,dan sejarah membuktikan ,banyak sekali resolusi PBB yang diveto AS dan mendukung Israel,begitupun Israel tidak peduli dengan resolusi, dan juga kecaman dunia Internasional ,dan tetap melanjutkan invasi-invasi ke wilayah Palestina.
Oleh karena itu,berbicara tentang konflik Israel-Palestina ,kita tidak bisa memisahkan juga antara hubungan AS-Israel,sejarah telah membuktikan bahwa dalam dunia Internasional kedua Negara ini bersama-sama memiliki hubungan kuat, baik secara politik,militer,dan ekonomi.
Pasca perang dingin,kebijakan utama AS ditmur tengah ditujukan untuk mencegah hegemoni tunggal diwilayah itu,yang menguasai minyak,dan Israel jelas memiliki peran penting disini. Melihat kondisi ini, dunia Internasional agaknya sulit bergerak,karena kebergantungan banyak dunia terhadap AS dari segi ekonomi,kontrak perdagangan bebas, diplomasi,dan juga kebijakan politik AS yang berpengaruh terhadap dunia Internasional
Peran Dunia Internasional
Dengan Kondisi tragedi kemanusiaan yang meperihatinkan,dan melihat AS hanya berdiam diri atau malah medukung penuh Israel , tentu saja banyak negara-negara yang merasa simpati terhadap bangsa palestina atas kekejian yang dilakukan Israel.Saat ini, kondisi Negara Palestina yaitu sudah dikelilingi oleh pendudukan Israel,dan Palestina hanya berbatasan dengan mesir.Sumber bantuan untuk masyarakan di palestina dapat masuk melalui Israel,dan mesir.Tentu saja ,jika dibayangkan sulit sekali bantuan ini masuk ,karena Israel jarang sekali membiarkan bantuan masuk,bahkan ketika perang januari 2008,bantuanpun tertahan bertumpuk-tumpuk di Israel.
Mesir yang sudah berhubungan baik dengan Amerika tentu saja sulit agaknya meloloskan bantuan dengan bebas,karena Mesirpun memiliki kepentingan sendiri dengan AS. Oleh karena itu, MER-C ,dan juga pers yang haknya sudah dilindungi dalam dunia Internasional (Konferensi Jenewa),seharusnya dapat masuk untuk memberikan bantuan untuk warga Palestina.Namun, kemarin kita melihat bahwa Kapal yang mengangkut bantuan kemanusiaa,juga relawan MER-C ,bahkan sulit untuk menembus wilayah palestina.Alih-alih ingin menolong,malah ada korban meninggal dunia, yang seharusnya ini tidak terjadi.
PBB telah mengeluarkan puluhan Resolusi ,dan puluhan veto Amerika menyertai Resolusi tersebut.Agaknya peran dunia Internasional saat ini masih kurang untuk membantu warga palestina,lebih tepatnya “malu-malu”.Jika sampai tahap resolusipun sudah sulit sekali,lalu bagaimana mungkin Negara didunia ini secara sendiri-sendiri dapat menyalurkan bantuannya.Jika sekolah PBB saja diserang oleh Israel, bagaimana mungkin bantuan masuk dengan mudahnya.Itu yang terjadi saat kasus masuknya anggota Bulan Sabit Merah dan pers yang sudah meiliki hak keamanan atas nyawa ,namun Israel menunjukkan keangkuhannya dengan menyerang kapal-kapal yang membawa bantuan untuk palestina.Lalu kita pertanyakan lagi,apa peran dunia internasional setelah melihat hal ini?
Perdamaian di depan mata?
Nampaknya setelah Israel melakukan penyerangan yang memalukan dari militer lengkap terhadap kapal bantuan kemanusiaan yang bahkan tidak memilki senjata, terlihat dari reaksi dunia Internasional yang semakin “berani” mengecam Israel.Bahkan Armada Kapal tambahan akan diberangkatkan kembali.Ini merupakan gerakan yang memang seharusnya dilakukan oleh dunia Internasional.Setelah mempertanyakan apa peran dunia Internasional,sebenarnya logika yang terjadi bahwa pengiriman relawan dunia Internasional dengan kapal –kapal laut, sebagai upaya menembus dari daerah yang lebih luas dan agak longgar (selain darat yang sudah dikepung) yaitu bentuk nyata dari warga dunia yang peduli terhadap bangsa palestina.Adanya mereka dan ditangkapnya mereka adalah bentuk nyata bahwa dunia masih pedulu dengan warga palestina.
Kecaman-kecaman,dan aksi-aksi meneriakkan kebrutalan Israel tidak akan didengar oleh Israel.Sejarah telah membuktikannya,bahwa energi yang dihabiskan hanya untuk sekadar mengecam dan aksi turun kejalan tidak membuahkan hasil.Namun sekarang terlihat,ketika relawan datang,Militer Israel itu menyerang kapal yang bahkan tidak memiliki senjata.Ini bentuk penjagaan yang berlebihan dari Israel yang sebenarnya menunjukkan kekhawatiran Israel terhadap persatuan dunia dalam bentuk nyata bukan hanya kepedulian berupa kecaman.Jika hal ini terus digalakan,bukan tidak mungkin Israel melakukan lobby-lobby agar perdamaian dapat dilaksanakan
Jalan yang Panjang
Melihat keterkaitan Israel-AS,nampaknya dengan terpilihnya Presiden Obama yang diawal pelantikannya mengatakan bahwa akan berusaha menjadikan kawasan perdamaian Timur Tengah, menjadikan AS bersifat agak keras kepada Israel,seperti yang terjadi saat AS dengan tegas menyerukan penghentian pembangunan pemukiman di tepi Barat.Jika Negara-negara didunia berani mengambil tindakan tegas,bukan tidak mungkin akan terjadi lobby antara AS dan Israel.Namun paradoks yang terjadi saat kebijakan Politik AS menyerukan perlawanan terhadap teroris dan yang sekarang dilakukan oleh Israel adalah tindakan “terorisme”,maka dunia dapat mendesak AS terhadap apa yang dia lakukan di Iraq dan Afganistan.Mengapa sikap terhadap Israel tidak berubah? Maka kemungkinan AS dapat saja melobby Israel,namun hanya sebatas penghentian serangan pada umumnya yang selama ini dilakukan Israel.
Saat ini dunia internasional dapat melakukan desakan terhadap AS agar mengambil sikap dan tindakan,setidaknya itu yang dapat dilakukan jika dunia Internasional bersatu.AS memang merancang konferensi Jenewa dan telah dilanggar oleh Israel ,seharusnya jika AS bersikap netral,maka kebijakan politik AS seharusnya terlihat tegas dan jelas dalam menerapkan kebijakan politik khususnya terhadap dunia Islam dan Timur Tengah
Jika mengutuk Israel dianggap angin lalu ,maka diperlukan upaya lebih tidak hanya aksi solidaritas bangsa di dunia,tetapi juga bukti nyata seperti pengiriman kapal bantuan ke palestina, yang nyata-nyatanya membuat Israel melancarkan aksi brutalnya.Selain itu ,perlu ada pembahasan menyeluruh,dan langkah tegas apa yang diambil jika kejadian seperti ini masih berlanjut seperti mengadukan Israel ke Mahkamah Internasional,membertikan kepada masyarakat dunia bahwa mereka telah melakukan kejahatan internasional,dan masih banyak hal lainnya dan perjuangan tersebut masih sangat panjang.
Muhammad Rizki ([email protected])