Eramuslim.com – Dosen Pengajar Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Dr. Mohammad Nasih mengaku mengapresiasi sikap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM-UI) Zaadit Taqwa yang dengan gagah berani melayangkan kritik kepada presiden Joko Widodo saat acara dies natalis beberapa waktu lalu.
“Aksinya cocok dengan harapan bapaknya saat memberikan nama. Zaadit Taqwa memang berarti bekal takwa. Takwa itu menjalankan segala perintah, dan sekaligus menjauhi larangan-Nya, karena hanya takut kepada-Nya. Takwa hanya kepada Allah ya memang harus tidak takut kepada penguasa. Dengan segala risikonya tentunya. Mau diskors, di-DO, bahkan ditembak Paspampres sekalipun, anggap saja biasa,” puji Nasih kepada wartawan di Jakarta, Minggu (04/02/2018).
Tak hanya itu, Nasih juga mengaku lega melihat masih ada mahasiswa yang melakukan aksi di depan penguasa.
“Aku merasa lega. Sebelumnya, jeritan berjuta rakyat agar mahasiswa kembali bergerak, karena rezim ingkar janji dan kian lalim, malah dibalas dengan makan malam lalu foto bersama penguasa mereka sebar dengan bangga,” tandasnya.
Padahal, kata dia, seruan dosen-dosen mantan aktivis tulen agar mahasiswa turun ke jalan, malah dibalas hanya dengan aksi selfi-selfi dan fotonya dikirim ke dosen sebagai bukti untuk meyakinkan.