Kecuali memang ini rancangan bersama, untuk mempermalukan Gubernur DKI Jakarta, yang bukan pilihan mereka karena integritas dan nilai-nilainya berbeda dengan yang diajarkan di Kolese Kanisius.
Apakah Kolese Kanisius bersedia menjelaskan, apa yang telah diajarkan kepada para siswanya yang membuat mereka menjadi *INTOLERAN (karena jagoannya kalah di Pilkada DKI), RADIKAL (walk out ketika TAMU UNDANGAN MEMBERI SAMBUTAN), ANTI DEMOKRASI, karena tidak menghargai 3.240.057 warga DKI Jakarta yang telah memilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Penilaian saya mengenai lembaga pendidikan Kolese Kanisius, yang selama ini saya anggap sebagai lembaga pendidikan TERBAIK di Indonesia, sekarng telah berubah.
Terima kasih atas perhatian yang diberikan.
Hormat saya.
Batara R. Hutagalung
Jakarta, 14 November 2017
https://m.eramuslim.com/resensi-buku/pahlawan-akankah-hanya-menjadi-kenangan-untold-history-eramuslim-digest-edisi-9.htm