Hiruk pikuk pemilu presiden sudah semakin terasa banyak cara dilakukan oleh para kontestan dan tim sukses untuk memenangkan mempublikasikan calonnya masing masing, mulai dari penguasaan terhadap media massa dengan melakukan pemberitaan yang tidak berimbang sampai pemberitaan secara negatif dan mencitrakan terhadap salah satu calon presiden yang didukung secara berlebihan, menurut saya ini merupakan bagian dari pembohongan terhadap informasi Publik yang dilakukan oleh media yang ada salah satunya seperti apa yang dilakukan oleh metro tv.
Sebagai televisi berita dan media publik Kami menilai Metro TV sangat tidak Netral, semestinya ia meberikan informasi yang berimbang tidak hanya menyiarkan aktifitas salah satu capres saja dan menghujat Capres yang lain.
Karena ia merupakan TV yang bisa diakses diruang Publik maka Masyarakat pun berhak untuk melakukan kontrol terhadap media seperti ini dan masyarakat sebagai konsumen berhak pula meminta keadilan, bahkan berhak menuntut adanya informasi yang berimbang karena metro tv merupakaan media yang mengisi ruang publik.
jika sudah begini jangan disalahkan jika ada kelompok yang akan mengadukan Media Grup ke Komisi penyiaran Indonesia ( KPI ) atau Yayassan lembaga Konsumen Indonesia ( YLKI) bahkan tuntutan pencabutan Izin siaran kepada kementerian informasi dan komunikasi Republik Indonesia
Jika Metro TV tetap tidak netral dan mau merubah gaya pemberitaannya dan kemasan acara dan tetap memihak terhadap salah satu capres dan menyerang capres lain secara terstruktur dan terang terangan maka kami akan menggalang kekuatan konsumen dan masyarakat untuk menghapus channel metro tv untuk sementara sampai pemilu presiden usai jika perlu dilakukan pemboikotan dan demostrasi karena telah MeRampas hak publik untuk mendapat informasi yang berimbang
Jika publikasi dukungan terhadap capres berbentuk Iklan kami masih memaklumi asal tetap mengunakan etika sesui kaidah periklanan yang berlaku
Terima kasih Salam Hormat
FAHMAN HABIBI
( Sekjend Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah)