Eramuslim.com – Prof, sebelum Anda jadi menteri kita pernah bertemu di rumah Pak Dahlan di Surabaya. Waktu itu lagi ramai aksi BI (Aksi Bela Islam), Pak Dahlan sangat ingin tau Beliau (HRS) dan pengikutnya dan saya presentasikan dengan gamblang. Bahkan Pak Dahlan akhirnya sangat ingin bertemu Beliau di Surabaya, dan saya sampaikan pada Beliau dan Beliau juga senang kalau bisa bertemu Pak Dahlan. Singkat kata di suatu kesempatan Pak Dahlan bisa bertemu dengan Beliau.
Saat kita gayeng bicara soal Beliau di rumah Pak Dahlan, Anda termasuk yang sering manggut-manggut dan mengagumi bagaimana massa demikian patuh terhadap apapun instruksi Beliau (HRS). Artinya instruksi Beliau sangat diikuti pengikutnya Beliau yang dari berbagai aliran Islam.
Pagi ini saya baca-baca berita kok jadi naif, tiba-tiba Anda mengatakan dengan nada mengancam, kalau ada massa Beliau yang anarkis akan Anda sikat!
Prof, Anda ini pura-pura lupa atau sekedar ikut ambil panggung biar ramai? Mana pernah selama Aksi Bela Islam terjadi anarkisme? Dan itu amat sangat Anda ketahui, kok sekarang jadi statementnya naif, mau nyikatlah …mau apalah…
Sudahlah kalem saja, rakyat sudah muak dengan sikap arogan para pejabat!
(Naniek S Deyang)”