By nahimunkar.com on 25 October 2014
Orang bermasalah terhadap Islam, bahkan berdusta atas nama Al-Qur’an, sama sekali tidak layak untuk dibiarkan memegang jabatan di negeri terbesar penduduk muslimnya yakni Indonesia. Dalam kasus yang nyata, Komaruddin Hidayat telah berdusta atas nama Al-Quran. Di antaranya dapat disimak tulisan Komaruddin Hidayat berupa kata pengantar buku yang ditulis Anand Krishna (Anand Krishna kini divonis hukuman penjara 2,5 tahun dalam kasus pelecehan sex).
Komarudin Hidayat Pendukung Anand Krishna dan Akrab dengan Lia Eden, Akan Jadi Menteri?
Kuitipan tulsian Dr Komaruddin Hidayat: Saya melihat dalam buku ini bangunan argumentasi reinkarnasi diambil dari ayat Al Qur’an yang digabung dengan hasil telaah ayat-ayat kehidupan. Hal. Xi – Kata Pengantar Komaruddin Hidayat dalam buku ISLAM ESOTERIS Kemuliaan dan keindahannya, Karya: Anand Kreshna.
Bantahan: Reinkarnasi yang bahasa Arabnya at-tanaasukh adalah kepercayaan tentang kembalinya ruh ke bumi lagi setelah wafatnya, dan berpindah kepada jasad lainnya. (Dr A Zaki Badawi, A Dictionary of The Social Science, Librairie Du Liban, Beirut, cetakan I, 1978, halaman 351). Reinkarnasi itu bicara tentang ruh, dan kepercayaan semacam itu sama sekali tidak sesuai dengan Islam. Betapa beraninya doktor ini bicara tentang ruh, padahal Nabi Muhammad saja dipesan oleh Allah bahwa tentang ruh itu adalah termasuk urusan Allah. Allah berfirman yang artinya: “Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.. Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.” (Al-Israa’/ 17:85).
Komaruddin Hidayat berani berbicara serampangan, bahwa Al-Qur’an dia anggap jadi rujukan bangunan arugementasi reinkarnasi, maka betapa lagi dalam hal-hal lainnya. Astaghfirullaahal ‘adhiem.
Kutipan dari tulisan Dr Komaruddin Hidayat: Surga dan neraka itu adalah ciptaan manusia.hal. xvi– Kata Pengantar Komaruddin Hidayat dalam buku ISLAM ESOTERIS Kemuliaan dan keindahannya, Karya: Anand Kreshna.
Tanggapan: Allah menamakan surga atau jannah dengan nama-nama yang Dia jelaskan dalam Al-Qur’an yaitu: Firdaus (QS 18:107; 23:11), ‘Adn (QS 9:72; 13:23; 16:31), Na’iim (QS 5:65; 22:56; 52:17), Daarus Salaam (QS 6:127), Ma’wa (QS 3:151; 3:162). Sedang neraka dinamakan: Neraka Jahim (QS 3:119), Jahannam (QS 3:12), Sya’iir/ yang membakar (QS 4:10), Saqor/ yang menghanguskan (QS 54:48), Huthomah/ yang menghancurkan (QS 104:4), Hawiyah/ api yang menyala-nyala (QS 101:9), Ladho/ yang membakar (QS 70:15). Surga manakah yang ciptaan manusia, dan neraka manakah yang ciptaan manusia pula dari nama-nama itu? Betapa rancunya perkataan doktor alumni Turki yang termasuk pemimpin di Yayasan Paramadina Jakarta dan orang kesayangan mendiang Harun Nasution di IAIN Jakarta ini. Apakah dia sudah menciptakan surga untuk keluarga dan muqollid-muqollidnya, dan neraka untuk lawan-lawannya?
Sekali lagi, untuk berbicara masalah ghaib haruslah dengan landasan wahyu. Tidak bisa asal berucap.
Orang yang telah terang-terangan berdusta atas nama Al-Qur’an ini sekarang jadi calon menteri agama.