Eramuslim.com -Sebagai salah satu kaum Muslimin yang mengikuti dakwah Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham, penulis merasa ada yang berubah dari cara dakwah kiyai asal Banjarmasin ini. Bisa dibilang rutin ikuti tausyiah dan dzikir yang beliau pimpin sejak masih di Sawangan Depok Jawa Barat sekitar tahun 2009, dai yang kerap mengenakan pakaian sunnah serbaputih ini terlihat berubah, terutama sejak berpoligami.
Berikut ini beberapa perubahan yang penulis catat, tentunya karena keterbatasan diri. Berharap, tulisan ini mencerahkan kita semua dan menjadi penyemangat bagi kita untuk semakin menghidupkan sunnah.
***
Di Masjid az-Zikra Sentul Bogor Jawa Barat beberapa tahun silam, Kiyai Arifin mengajak jamaah untuk mengamalkan dzikir hingga menjadi amal shalih. Kaum Muslimin yang rajin ikut majlis zikir, berdasarkan penuturan beliau, harus hadirkan akhlak yang memesona di keluarganya.
Kata beliau, “Maka dua istri yang akur itu jauh lebih baik daripada satu istri tapi ribut terus.”
Sontak saja, kalimat tersebut mengundang tawa ribuan jamaah yang memadati masjid.
***
Dalam acara tausyiah dan dzikir yang dihelat di Polsek Pagedangan Kabupaten Tangerang beberapa bulan lalu, penulis ikut menghadiri acara yang langsung dipimpin oleh Kiyai Haji Arifin. Dalam acara yang juga meresmikan Mushalla Polsek, dai bersuara khas ini berujar, “Doakan Arifin. Kemarin anak ketujuh lahir dengan selamat. Dari bidadari kedua Arifin. Ini anak ketujuh dari target dua puluh dua anak.”
Hanya berselang detik dari akhir kalimat tersebut, jamaah tertawa hangat. Seorang sesepuh kampung yang duduk di sebelah Kiyai Arifin pun penulis dapati turut tersenyum bahagia.
***