Hari ini saat nyawa begitu murah dan saat darah kaum muslimin ditumpahkan seolah-olah waktu berhenti berdetak dan bumi yang dipijak begitu sempit. 1.5 milyar kaum muslimin lumpuh, terdiam, tak mampu melakukan sesuatu untuk sekedar membela diri. Harga diri tercabik-cabik, kehormatan muslimah tiada artinya, lalu dengan gampangnya kita berkata “itu bukan urusan kita”.
Pernahkah kita berfikir setiap kertas, makalah dan seminar bahkan demo-demo dijalanan mengutuk kekejaman kaum kafir tidak merubah apa-apa, semua menjadi mati dan beku. Berderet-deret mayat dan darah yang tak jau mengering terus mengalir begitu derasnya bersamaan dengan kita yang sambil berkata “saudara-saudara kita disana hanya butuh obat-obatan dan makanan”, lalu setelah itu kita tertidur pulas dengan hati tenang dan perut kenyang.
Kita bukan bodoh apalagi tidak melihat realita umat, tapi penguasa-penguasa yang masih shalat itu menghalangi kita untuk mengakkan kalimat tauhid dan mereka terus menerus menaburkan debu kehinaan keatas kepala-kepala kita. Dunia dihamparkan kepada kita seperti permadani, tapi kita terlalu silau dengan permadaninya lupa dengan kabut-kabut tebal yang menghalangi kita untuk melihat kebenaran, bahwa melawan penguasa murtad hari ini adalah WAJIB.
Lalu dengan apa kita akan mempertanggung jawabkan semua ini dihadapan Allah SWT. Ini adalah prahara, kebangkitan dan pertanggung jawaban peradapan umat ditangan kita, tapi kita masih terlalu gemulai untuk menyingsingkan baju, terlalu rapuh memikul beban amanh menjadi pemimpin umat manusia.
Tapi itu semua bukan halangan untuk kita bangkit kembali, memulai kembali kerja-kerja dakwah kita, mengajarkan tauhid kepada manusia dan pada titik puncaknya kita akan mengangkat senjata membebaskan umat manusia dari gelapnya jahiliyah kepada cahaya Islam yang mulia. Hari ini bukan esok hari kita memulainya dengan jiwa kita bukan nyawa orang lain dengan setiap harta dan apa yang kita punya bukan dengan harta-harta orang lain.
Percayalah kita tidak sendirian, kita punya kekuatan yang lebih kuat dari senjata manapun yang dimiliki oleh orang-orang kafir, kita punya senjata yaitu iman, ya sangat sederhana bahkan mungkin terlalu bersahaja. Tapi senjata ini telah membuktikan dua raksasa tumbang di hadapan iman ,kisra dan kaisar romawi tunduk dihadapan iman.
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan merubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. (QS an-Nur/24:55).
Dan firman Allah Ta’ala :
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS Muhammad/47:7).
Firman Allah Ta’ala :
Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya; Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa; (Yaitu)orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (QS al Hajj/22 : 40-41).
Hanif Sang Pemberontak Suci ([email protected]