Eramuslim.com – Ada yg bertanya kepada saya kenapa menuliskan “migrasi Penduduk China itulah yang amat ditakutkan” ? Saya jawab bahwa dalam sejarah Migrasi penduduk asing ke negeri lain itu sama saja pengambilalihan suatu negeri. Contoh nya ketika orang Eropa migrasi ke Amerika, lahirlah banyak negara antara lain, Amerika Serikat dan Kanada. Suku Indian tersungkur.
Begitu pula ketika orang Eropa migrasi ke Australia dan New Zealand dengan tersingkirnya Aborigin. Juga migrasi China ke Singapore yang menyingkirkan puak melayu. Itulah sebabnya kini hampir semua negeri di dunia khawatir dengan migrasi China yang masuk bersama modal China. Itulah yang kini membedakan investasi asing China dan non China. Yaitu migrasi penduduknya sebagai cara penyebaran dan pengurangan penduduk China, yang kemudian merangkak utk menguasai dan mengambilalih (mencaplok) negeri itu.
Awalnya melalui penguasaan ekonomi tapi kemudian politik, militer dll sampai akhirnya benar benar menjadi penguasa di negeri itu.Bayangkan penduduk China di NKRI hanya kurang dari 5% saja sudah menguasai ekonomi dan perdagangan Indonesia.
Di luar itu, di bawah ini masih soal Indonesia, ada catatan dari seorang pegiat kemasyarakatan dan pemerhati sosial: Kebijakan kebijakan yg diambil pemerintah Jokowi di pusat dan daerah utk “menyelamatkan” nyawa rakyat dari ancaman Covid 19 malah berakibat sangat fatal bagi seluruh organisasi Islam yang nafasnya didapat melalui bisnis UMKM.
Kegiatan dakwah, belajar dan mengajar yg menjadi modal utama semua organisasi Islam dihentikan. Para santri dan murid madrasah diliburkan, akibatnya TIDAK ADA PEMASUKAN sama sekali bagi pesantren dan madrasah. Usaha UMKM yg jadi andalan ummat NU, Muhammadiyah, LDII, PERSIS dll hancur semua. Bahkan koperasi legendaris seperti Sidogiri , saat ini menghadapi sakaratul maut.
Semua itu harus direnungkan dan dipecahkan bersama persoalannya.(kfts)