Kelebihan lain, UZN setiap berceramah, selalu dihadiri ribuan orang. Tak hanya di India, UZN sudah berdakwah hampir di separuh kota kota besar di dunia. Bahkan dari ribuan jemaah yang hadir, tidak saja dari kalangan Islam, tapi juga dari agama Yahudi, Kristen, Hindu, Budha bahkan mereka yang tak punya agama. Dia selalu mengatakan bahwa agama yang terbaik di sisi Allah SWT setelah para Rasul dan Nabi sebelumnya, adalah Islam. Karena inilah UZN sering dikecam agama lain. Namun dibalik itu, UZN juga sudah meng-Islam-kan ribuan orang pula.
Lalu kenapa saya ingat Ustadz Abdul Zakir Naik kala menulis nasib Ustadz Abdul Somad? Sederhana juga jawabnya. Selain UAS mengakui sangat mengagumi UZN, ada kesamaan lain antara keduanya. Bila UZN ceramah dihadiri ribuan jemaah, begitu juga dengan UAS. Bila UZN berceramah disiarkan secara langsung oleh PEACE TV miliknya, UAS juga memiliki jaringan siaran langsung UAS Televisi. Bila UZN mengatakan, agama yang terbaik di sisi Allah SWT adalah Islam, begitu juga dengan UAS. Bila UZN berpendidikan tinggi, UAS juga adalah tamatan Al Azhar University Kairo Mesir dan Megister Hadis dari University of Maroko. Dan bila UZN dicekal di Inggris, Amerika dan Palestina, maka UAS juga diusir balik dari Hongkong.
Memang, menyamakan jam terbang UZN dan UAS taklah seimbang. Karena UZN jauh lebih dulu dikenal umat dan menjadi pendakwah ketimbang UAS. Tapi nasib yang sama kini menimpa mereka. Keduanya diusir hanya untuk berdakwah tidak saja di negerinya, tapi juga di negara orang. Dan lebih hebat lagi, keduanya disamakan dengan; Teroris. Allahu Akbar [kl/rmol]
H. Dheni Kurnia
Penulis adalah penyair, wartawan senior serta pemegang sabuk hitam dan V karate-do TAKO Indonesia.