Padahal mayoritas orang Indonesia beragama Islam dan jika Jokowi mau menyapa umat Islam yang datang dari berbagai penjuru daerah , tentu akan menjadi sebuah momentum yang menyiratkan bahwa Jokowi perduli terhadap rakyatnya. Biasanya beliau mendatangi rakyat dan selalu ada saja ceritanya di media, tapi saat rakyat dari daerah singgah ke Jakarta, kok malah memilih untuk berada di tempat lain?
Semoga saja tidak ada niatan untuk memilih milih rakyat mana yang ingin ditemuinya.
Akhirnya saya, Lieus dan kawan-kawan sampai juga ke panggung dengan dikawal oleh laskar FPI yang kebetulan melihat kami yang tidak mungkin lagi bergerak karena begitu banyaknya orang yang memadati Monas. Kami disambut dengan sangat baik ditengah jutaan umat Islam, diperkenalkan bahwa saya adalah seorang Katolik dan diminta berdiri. Ya, saya seorang Katolik, kafir dan Tionghoa berada bersama umat Islam dalam sebuah perayaan yang sangat menyentuh hati karena semua orang hadir di tempat itu bukan karena uang apalagi nasi bungkus tetapi karena kesadaran akan panggilan keagamaan dan bela negara yang saat ini diguncang dengan berbagai kegaduhan yang berpotensi untuk memecah belah bangsa.
Saya, Agnes Marcellina, bangga bisa hadir di Monas tadi pagi….dan ternyata umat Islam sangat toleran…
Salam Indonesia Raya. (kl/tsc)