7 aktifitas dibawah ini perlu kita bangun sebagai kebiasaan dalam bulan Ramadhan, agar selanjutnya kita bisa melanjutkan aktifitas ini setelah Ramadhan. Saya anggap aktifitas-aktifitas ini sebagai ‘makanan lezat’ dari setiap muslim yang produktif, dan membangun kebiasaan tersebut sebagai awal dari perjalanan menggapai cinta Allah SWT, dan secara konstan meningkatkan iman kita, insyaAllah.
1. Sholat sunnah sebelum dan atau sesudah sholat wajib.
Memang lebih mudah bagi kita untuk menjalankan hanya sholat wajib di masjid, dan segera kembali ke aktifitas dunia kita setelah sholat selesai, daripada menjalankan sholat sunnah. tapi, ketika kita tahu seberapa banyak pahala yang kita lepaskan begitu saja ketika kita meninggalkan sholat sunnah, maka kita tidak akan meninggalkannya. hanya satu cara untuk membiasakan diri untuk menjalankan sholat sunah secara tetap (biasakanlah sholat sunnah). Setelah terbiasa, kita pasti akan merasa bahwa sholat sunnah itu adalah bagian dari ibadah yang tidak boleh ditinggalkan begitu saja.
2. Mengingat Allah setelah sholat.
lagi-lagi, lebih mudah bagi kita untuk bersegera kembali ke kesibukan kita sehari-hari setelah sholat. tapi, sejujurnya, berapa lama sih waktu yang dibutuhkan untuk membaca doa memohon ampunan Allah atas dosa-dosa kita? 10 menit? 5 menit? atau bahkan cuma 1 menit saja untuk membaca doa! nggak lama koq. Untuk lebih bagusnya lagi, kita bisa dengan mudah membeli buku saku untuk doa-doa harian, sehingga kita dapat dengan mudah membaca doa kapanpun kita mau.
3. Doa al-ma’surat
ini adalah doa yang sungguh indah dari Rasulullah SAW, yang dibaca sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. Doa ini adalah penghilang stress terbaik, dan energy booster agar hari-hari kita tetap terjaga semangat dan produktifitasnya—baik produktifitas untuk dunia maupun akhirat kita. Doa al-ma’surat dapat dengan mudah dibeli di toko buku muslim, atau bisa di download disini.
4. Sholat malam
Alhamdulillah, selama bulan ramadhan, 29-30 hari, setiap malam kita ada sholat tarawih. sholat tarawih ini adalah landasan untuk melakukan sholat malam, atau tahajjud di malam hari. jika kita belum terbiasa membangun sholat malam sebelumnya, pastikan untuk menegakkan sholat tarawih setiap malam selama bulan ramadhan. berikan kebijakan pada diri kita ‘lakukan tanpa alasan’, atau, jangan memberi alasan apapun pada diri kita untuk melewatkan sholat tarawih. InsyaAllah, setelah menjalankan sholat tarawih PENUH selama 29-30 hari, pribadi kita akan terbiasa untuk melakukan sholat malam, yaitu sholat tahajjud, khususnya setelah ramadhan usai.
5. Sholat Dhuha
Rahasia untuk menjadi produktif setiap hari, adalah sholat Dhuha. begitu besar keutamaan sholat ini, salah satunya adalah, dengan 2 rakaat sholat dhuha, Allah memasukkan kita pada golongan orang-orang yang tidak melupakan Allah. Lebih dari itu, akan lebih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang kita dapatkan. sholat ini juga akan membuat hari kita terasa lebih berenergi, siap untuk melakukan semua hal yang positif selama sehari penuh.
6. Mohon ampunan Allah sebelum tidur
Ok, kita telah menjalani hari yang panjang, dan pastinya bener-bener capek. Akan terasa nyaman ketika kita menyapa tempat tidur dan segera berdamai dengan bantal. tapi tunggu, sebelum bernyaman-ria dengan bantal dkk, kita perlu memberikan diri kita 10 menit untuk membaca doa-doa sebelum tidur. Doa-doa tersebut bisa diambil dari kompilasi doa ini.
7. Ngaji qur’an 1 jam sehari.
Ngaji qur’an disini bukan adalah ngaji satu jam. Bukan satu juz sehari, atau satu surat sehari. Jumlah ayat yang dibaca disini tidak terlalu penting, dibandingkan kualitas pemahaman kita. Jika kita ngaji 1 jam sehari akan tetapi ngaji yang benar-benar ngaji, dalam artian memahami arti dan tafsirnya, maka akan lebih baik dibandingkan dengan ngaji banyak ayat dengan kecepatan super, tapi tidak mengerti artinya. Tentu saja, akan lebih baik lagi mengaji 3 jam atau 5 jam sehari dengan pemahaman arti dan tafsir yang benar.
So, itulah 7 aktifitas spiritual yang membangun kebiasaan produktif, yang bisa kita lakukan ramadhan ini, dan bisa dimulai sekarang, sebagai "pemanasan" agar ketika ramadhan tiba, kita benar-benar siap :)
Arief Rachmansyah ([email protected])
*terjemah bebas dari sini