Presiden Amerika Serikat Barack Obama direncanakan akan datang ke Indonesia pada bulan maret mendatang. Masyarakat Indonesia menanggapinya dengan beragam. Ada yang menyambutnya dengan antusias, apalagi pemimpin negara adi kuasa itu pernah tinggal beberapa saat di Indonesia.
Sebaliknya, banyak juga umat Islam yang menolak karena menganggap Obama tidak layak diberlakukan sebagai tamu mengingat sepak terjang Obama yang salama ini telah melakukan tindakan biadap dengan membantai saudara-saudara mereka di negri-negri Islam. Yang lain lagi, menganggapnya biasa-biasa saja karena hal itu dianggap wajar sebagai tamu kenegaraan.
Tujuan kunjungan Obama ke Indonesia tidak hanya akan melakukan kunjungan kenegaraan, tetapi akan lebih dari itu, rumah masa kecilnya di kawasan Menteng dan menikmati nasi goreng nampaknya juga akan menjadi agenda Obama dalam kunjungannya ke Indonesia. Selain itu, rencananya Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan secara resmi meluncurkan US-Indonesia Comprehensive Partnership, sebuah inisiatif di mana Amerika Serikat akan memperluas dan memperkuat hubungan dengan Indonesia untuk menangani isu-isu regional dan global. (www.indomagz.com).
Kemitraan tersebut juga dimaksudkan untuk lebih merekatkan tali kerjasama kedua belah pihak. Tidak hanya menyangkut satu isu, namun juga hubungan yang lebih merata, baik di bidang energi, iptek, perdagangan, investasi, pendidikan, dan lain sebagainya. (detik.com 03/02/10)
Ada diskusi tentang penyusunan isi kemitraan komprehensif yang akan diluncurkan. kata Jurubicara Presiden, Dino Patti Djalal. Makna dari kunjungan adalah untuk mengintensifkan hubungan Indonesia-Amerika untuk beradaptasi dengan tantangan abad ke-21.(detik.com 03/02/10)
Obama & Yahudi
Barack Obama adalah presiden Amerika Serikat terpilih menggantikan Presiden sebelumnya yakni George W. Bush yang kalah pada pemilu Amerika Serikat pada Tahun 2008. Kemenangan Obama juga tidak lepas dari campur tangan Yahudi, terbukti saat Ia menyampaikan pidatonya di depan AIPAC (American Israel Public Affairs Committee), sebuah kelompok lobi di Amerika Serikat yang bertujuan melobi Kongres Amerika Serikat dan badan eksekutif pemerintahan dengan tujuan menghasilkan kebijakan yang meningkatkan hubungan dekat antara Amerika Serikat dan Israel.
Dalam pidatonya, Obama berjanji akan membasmi Hamas, akan menangkap membunuh Osama bin Laden dan menghancurkan Taliban, serta mendukung Israel. bahkan dalam dalam kampanyenya Obama menegaskan bahwa dirinya adalah "sahabat sejati" Israel”. Obama juga berucap Yerusalem seharusnya menjadi ibukota bagi negara Yahudi. (eramuslim.com 05/11/08).
Track record Obama setelah dilantik menjadi Presiden AS
Setelah di gadang-gadang oleh banyak pihak akan memberikan perubahan yang berarti bagi dunia Islam, ternyata obama malah melakukan tindakan yang sebaliknya. Bersamaan dengan dianugrahinya Nobel Perdamaian, Obama mengirimkan 30.000 tentaranya ke Afghanistan. Akibatnya, ribuan nyawa penduduk Afghanistan melayang, banyak diantaranya yang kini harus hidup di tempat pengungsian.
Selain itu, Obama dengan Amerikanya juga masih terlibat perang dengan Irak dan Pakistan, serta berusaha menancapkan pengaruhnya di Yaman, Bangladesh, baik secara langsung maupun lewat tentara bayaran (Blackwater).
Obama & Polugri Amerika Serikat
Amerika adalah penganut sekaligus pemimpin bagi Ideologi kapitalisme (sebagai fikrahnya) yang sekarang sedang berkuasa. Ideologi ini telah memiliki metode baku dalam politik luar negrinya, yakni penjajahan. Hal ini dengan berbagai macam bentuknya, bisa berupa penjajahan militer, ekonomi, politik, budaya dan yang lainnya.
Oleh karena itu, siapapun presidennya, ia hanya akan menjalankan metode politik luar negri AS tersebut. Baik berupa kebijakan militer seperti yang dilakukan di Afghanistan, Iraq maupun non militer seperti yang di terapkan di Indonesia dan negara-negara lain.
Apa pentingnya Indonesia bagi AS
Indonesia adalah negri Muslim terbesar didunia. Secara geo-politik, Indonesia merupakan ancaman yang serius bagi AS jika berhasil bangkit dengan Ideologi Islam. Padahal sifat dari sebuah Ideologi jika sedang berkuasa adalah berusaha untuk tetap mempertahankan diri. Karenanya, melihat potensi Indonesia ini, adalah sangat wajar jika Amerika tidak tinggal diam. Dan tampaknya cara (uslub) yang masih cukup ampuh bagi Amerika Serikat adalah dengan melancarkan Isu war on terrorist dan tetap mengkampanyekan Islam moderat.
Secara geo-ekonomi Indonesia merupakan negri dengan SDA yang luar biasa. Setidaknya, ada Ada 60 cekungan besar minyak bumi dan gas, serta 11 yang sudah berproduksi yaitu: Cekungan Sumatera Utara, Cekungan Sunda, Cekungan Jawa Timur Laut, Cekungan Bone, Cekungan Kutai, Cekungan Seram, Cekungan Salawati dan Cekungan Bintuni, Cekungan Sibolga (tahap eksplorasi), Cekungan Bengkulu (tahap eksplorasi), Cekungan Jawa Selatan (tahap eksplorasi), Cekungan Bangai (tahap eksplorasi). Dari 11 yang sudah berproduksi dihasilkan minyak bumi sebesar 1,93 miliar barel dan gas bumi sebesar 107,5 TCF. (waspada.co.id 2008)
Cadangan emas dan perak terdapat di Delta Kapuas, Kepulauan Riau, Pantai Sukabumi. Dan masih banyak lagi kekayaan alam yang di anugerahkan oleh Allah SWT kepada Indonesia. Maka, adalah penting kiranya bagi AS untuk tetap menjalin kerjasama yang lebih erat dengan Indonesia. Dengan kata lain untuk tetap mengukuhkan hegemoninya di negri zamrud katulistiwa ini. Jadi sangat aneh kalau kunjugan presiden Amerika ini cuma sekedar ingin reunian ataupun makan bakso dan nasi goreng.
Obama ke Indonesia, layak di tuntut hukuman mati, bukan di anggap sebagai tamu yang baik
Islam memang ada tuntunan untuk menjamu tamu dengan baik. Namun perlu di ingat, Obama adalah pembunuh saudara-saudara kita di Iraq, Afghanistan dan negri-negri Islam lainnya, meskipun dia bukan eksekutornya namun Obama-lah yang menjadi komandonya (otaknya).
Dalam Islam jelas, pelaku pembunuhan yang tidak haq untuk di bunuh maka harus di jatuhi hukuman mati (lihat: QS. Al-Baqarah: ayat 2). Umar Bin Khatab & Ali Bin Abi Thalib berpendapat bahwa jika sekelompok orang bersekutu baik dua orang atau lebih, baik orang yang menjadi otaknya maupun eksekutornya di lapangan, baik yang membunh langsung atau yang sekedar memegangi kurban, dan seterusnya, maka semuanya dikenai qishash.
Karena kita tidak terima saudara-saudara kita telah banyak dibunuhnya, ia pantas disebut sebagai Presiden dengan tangan berdarah. Karena itu, kita layak untuk menuntut hukuman mati bagi Obama.
Butuh Khilafah Islam
Namun tentunya kita tidak banyak berharap pada sistem kapitalisme yang di pakai oleh Indonesia dan negri-negri Islam lainnya ini mampu untuk mengadili Obama, serta menghentikan penindasan AS dan sekutunya pada dunia Islam.
Untuk menghadapi mereka, umat Islam membutuhkan persatuan Islam yang mampu menyatukan potensi Umat Islam untuk mengimbangi kekuatan global tersebut. Hal ini hanya bisa terjadi dengan adanya seorang khalifah yang menjadi pemimpin Negara khilafah Islamiyah.
Bukan mengharap kepada PBB, OKI maupun lembaga-lembaga internasional lainya yang terbukti mandul, namun dengan khilafah Islamiyah. Karena itu, tidak ada pilihan lain kecuali bersungguh-sungguh untuk memperjuangkannya. InsyaAllah tidak lama lagi, pertolongan Allah itu sungguh dekat. Wallahu a’lam bi ash-shawab
Ali Mustofa Akbar
Aktivis Gema Pembebasan Soloraya
Saran & Kritik: 02719272791 / email:[email protected]
Website: mustofa.web.id